RADARCIREBON.TV – Persib Bandung kembali berada di sorotan penuh kontroversi setelah mendapat tiga sanksi sekaligus dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Teguran dan denda ini dijatuhkan atas insiden-insiden suporter yang terjadi dalam laga tandang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 1 November 2025.
Dalam putusan sidang Komdis pada 6 November, Persib dijatuhi denda total Rp 115 juta karena tiga jenis pelanggaran berbeda yang melibatkan oknum bobotoh. Pelanggaran pertama adalah kehadiran suporter Persib sebagai penonton tim tamu di area stadion yang seharusnya steril dari pendukung luar. Untuk pelanggaran ini, Persib harus membayar denda sebesar Rp 25 juta.
Tidak hanya itu, Komdis PSSI juga mencatat penggunaan flare di tribun. Titik-titik tertentu di stadion disebut mengalami penyalaan flare, yang mengarah pada denda tambahan sebesar Rp 60 juta. Lebih parah lagi, pelemparan botol air minum kemasan dari area Tribun Selatan menjadi pelanggaran ketiga sanksi yang dikenakan sebesar Rp 30 juta.
Baca Juga:Di Usia 80 Brimob, Kapolri Tegaskan Peran Brimob dalam Ketahanan Pangan dan MBGSjafrie Sjamsoeddin Tegaskan Dua Opsi Pengiriman Pasukan Indonesia ke Gaza
Menanggapi keputusan ini, Deputy CEO Persib, Adhitia Putra Herawan, mengaku pihak klub menghormati putusan Komdis dan melihatnya sebagai pengingat bahwa disiplin suporter sangat krusial dalam setiap pertandingan, baik yang digelar kandang maupun tandang. Ia juga mengajak Bobotoh untuk lebih tertib dalam mendukung tim agar Persib terhindar dari hukuman serupa di masa depan.
Meski didera sanksi besar, Persib sebenarnya pulang dari Bali dengan hasil positif kemenangan atas Bali United lewat gol Andrew Jung yang membawa Maung Bandung meraih tiga poin. Namun, kegembiraan atas raihan di lapangan akhirnya dibayangi perilaku suporter yang tak lagi bisa disepelekan.
Sanksi ini bukan kali pertama Persib menghadapi denda dari Komdis. Sebelumnya, klub kebanggaan Jawa Barat itu sudah pernah dijatuhi denda besar karena flare dan pelanggaran suporter lainnya.
Langkah selanjutnya bagi manajemen Persib pun jadi sorotan, apakah tindakan tegas akan diambil untuk menertibkan Bobotoh demi menjaga reputasi dan menghindari beban sanksi finansial yang terus menumpuk?
