RADARCIREBON.TV – Pada Jumat (14 November 2025), Jakarta menjadi saksi momen bersejarah ketika Presiden Prabowo Subianto menyambut kedatangan Raja Abdullah II dari Kerajaan Yordania. Kunjungan kenegaraan selama dua hari tersebut menegaskan kedekatan hubungan diplomatik dan emosional antara kedua negara, sekaligus menghadirkan harapan sinergi strategis di tengah gejolak situasi geopolitik, terutama di Timur Tengah.
Ketika pesawat kenegaraan Raja Abdullah II mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 16.00 WIB, sambutan yang diberikan sangat tegas dan penuh kehormatan. Tujuh pesawat tempur F-16 dan tiga pesawat latih T-50 TNI AU mengawal pesawat Raja saat memasuki ruang udara Indonesia di wilayah Riau, sebuah gestur militer sekaligus simbolik yang menegaskan betapa pentingnya kunjungan ini bagi Indonesia.
Pada anak tangga pesawat, Prabowo menyambut Raja Abdullah II secara langsung, dengan pelukan hangat yang menggambarkan bukan hanya hubungan kepala negara, tetapi persahabatan personal yang sangat dalam. Suasana kemudian berlanjut dalam iring-iringan kendaraan menuju Istana Merdeka, dengan Pasukan Pengamanan Presiden dan pasukan kehormatan berkuda yang menghiasi rute perjalanan.
Baca Juga:Di Usia 80 Brimob, Kapolri Tegaskan Peran Brimob dalam Ketahanan Pangan dan MBGSjafrie Sjamsoeddin Tegaskan Dua Opsi Pengiriman Pasukan Indonesia ke Gaza
Di depan Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II mengikuti upacara kenegaraan yang penuh khidmat. Lagu kebangsaan Yordania dan Indonesia berkumandang secara bergantian, diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai penghormatan tertinggi. Ribuan pelajar SD berdiri tegap di sepanjang pagar istana, melambai bendera Indonesia dan Yordania, menambah semarak suasana kunjungan.
Setelah upacara, keduanya melakukan inspeksi pasukan kehormatan, simbol formalitas diplomasi yang berpadu dengan kedekatan personal. Delegasi dari kedua negara diperkenalkan satu per satu, dengan nama-nama seperti Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, dan Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dari sisi Indonesia.
Salah satu momen penting dalam pertemuan bilateral adalah penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania. Hubungan ini memang sudah lama terjalin secara strategis: pada April 2025, telah ditandatangani MoU pertahanan antara kedua negara, membuka jalan bagi berbagai program kerja sama militer seperti pelatihan bersama dan pertukaran pengetahuan.
Salah satu tema utama pembicaraan adalah isu kemanusiaan, khususnya dukungan terhadap Gaza. Menteri Pertahanan Prabowo menyatakan apresiasi tinggi atas inisiatif Yordania dalam memfasilitasi misi logistik kemanusiaan melalui TNI AU ke Gaza. Pertemuan tersebut juga mencerminkan kepercayaan mendalam antara pemimpin kedua negara, di mana hubungan personal Prabowo dan Raja Abdullah II menjadi pondasi bagi diplomasi negara.
