Klasemen Akhir MotoGP 2025: Dominasi Marc Marquez dan Deretan Kejutan Besar Musim Ini

MotoGP 2025
Marc Marquez menegaskan statusnya sebagai legenda hidup setelah menutup musim di posisi pertama. Foto Instagram pribadi Marc Marquez @marcmarquez93
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Musim MotoGP 2025 resmi berakhir dengan penuh cerita menarik. Dari dominasi Marc Marquez, performa impresif para pendatang baru, hingga anjloknya sejumlah nama besar, persaingan sepanjang tahun ini menghadirkan banyak kejutan. Marc Marquez menegaskan statusnya sebagai legenda hidup setelah menutup musim di posisi pertama, diikuti Alex Marquez dan Marco Bezzecchi di urutan dua dan tiga klasemen akhir.

Marc Marquez tampil luar biasa sepanjang musim pertamanya bersama Ducati Lenovo Team. Meski sempat absen di empat seri terakhir akibat cedera bahu yang dideritanya di Mandalika, sang juara dunia sembilan kali tetap mampu mempertahankan puncak klasemen berkat dominasi yang sudah dibangun sejak paruh pertama musim. Kesuksesan ini sekaligus menandai gelar dunia pertamanya sejak masa-masa sulit di Honda.

Di belakangnya, Alex Marquez menunjukkan perkembangan pesat bersama Gresini Ducati. Finis sebagai runner-up menjadi pencapaian terbaik sepanjang kariernya di kelas premier. Sementara itu, Marco Bezzecchi yang memperkuat Aprilia Racing melengkapi tiga besar setelah tampil stabil dan mampu bersaing dalam berbagai kondisi lintasan.

Baca Juga:Simak Cara Beli and Harga Tiket Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22, Jangan Sampai Kehabisan!Jadwal Lengkap MotoGP Valencia 2025: Sprint & Grand Prix Bisa Ditonton di Vidio

Musim ini juga menghadirkan bintang baru bernama Fermin Aldeguer. Pembalap muda asal Spanyol itu tampil gemilang bersama Gresini Ducati dan menutup musim dengan gelar Rookie of the Year. Kemenangan perdananya di MotoGP menjadi bukti bahwa ia adalah salah satu talenta paling menjanjikan di masa depan.

Dari kubu Yamaha, Fabio Quartararo menjadi pembalap terbaik setelah finis di posisi sembilan. Hasil tersebut mencerminkan sulitnya performa YZR-M1 sepanjang musim, yang kembali kesulitan menembus papan atas. Quartararo kerap tampil konsisten, namun tetap terbatas oleh paket motor yang belum mampu bersaing dengan Ducati, Aprilia, dan KTM.

Sementara itu, Honda kembali mengalami musim yang berat. Johann Zarco, yang memperkuat LCR Honda, menjadi pembalap Honda terbaik dengan hanya mampu menuntaskan musim di peringkat 12. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengembangan RC213V masih jauh dari kata maksimal.

Di sisi lain, sejumlah pembalap papan atas justru merosot drastis. Jorge Martin yang tahun sebelumnya menjadi kandidat juara kini terpuruk di posisi 21. Jack Miller turun ke tangga 17, sedangkan Maverick Viñales harus puas di peringkat 18 setelah musim yang penuh inkonsistensi.

0 Komentar