Gila! Mbappe dan PSG Saling Tuntut Triliunan Rupiah, Konflik Makin Panas!

foto
instagram @k.mbappe
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Drama antara Kylian Mbappe dan mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), makin panas dan ribet. Kedua pihak sekarang sama-sama menaikkan nilai tuntutan ganti rugi, bikin masalah ini makin panjang.

Semua ini bermula sejak Mbappe cabut ke Real Madrid secara gratis tahun lalu setelah kontraknya di PSG habis. Mbappe merasa masih punya hak yang belum dibayar klub, yaitu gaji tertunda sebesar 55 juta euro.

Nah, menurut laporan ESPN, tim Mbappe tiba-tiba ngegas dan menaikkan nilai tuntutan jadi lima kali lipat—total 260 juta euro atau sekitar 5 triliun rupiah!

Baca Juga:Balas Ejekan Fans, Szoboszlai Auto Kena Karma! Hungaria Ambyar di Kualifikasi!Bukan Italia Aja! Slovakia Ikut Protes Sistem Playoff Piala Dunia Dianggap Nggak Masuk Akal!

Angka segede itu termasuk kompensasi gaji, bonus, pesangon, sampai klaim soal pelecehan moral dan pelanggaran PSG terhadap kewajiban mereka sebagai klub.

Pihak Mbappe bilang dia cuma minta haknya sesuai hukum. “Kylian Mbappe tidak menuntut apa pun di luar apa yang telah ditetapkan hukum; ia hanya menginginkan penegakan hak-hak hukumnya, sebagaimana yang akan dilakukan oleh karyawan mana pun,” begitu kata penasihatnya.

PSG tentu nggak tinggal diam. Mereka balik menyerang dengan tuntutan lebih besar lagi: 440 juta euro atau sekitar 8,5 triliun rupiah. Klub Paris itu mengklaim mereka dirugikan karena Mbappe pergi secara gratis, padahal Al Hilal pernah ngasih tawaran 300 juta euro pada 2023.

PSG juga menuduh Mbappe melanggar itikad baik dalam negosiasi, menurunkan reputasi klub, dan tidak jujur soal niatnya yang disebut sudah memutuskan tidak memperpanjang kontrak sejak Juli 2022.

Mereka bilang Mbappe menyembunyikan keputusan itu selama hampir setahun, sehingga klub kehilangan kesempatan menjualnya.

Selain itu, PSG mengklaim ada “kesepakatan lisan” bahwa Mbappe bakal melepas bonus-bonus tertentu demi masuk kembali ke skuad sebelum musim 2023/24 dimulai. Tapi menurut kubu Mbappe, bukti soal kesepakatan itu nggak pernah ada.

Mbappe juga keberatan dengan perlakuan PSG saat dia “dibekukan” dari tim, yang disebutnya sebagai bentuk pelecehan moral. Pengadilan diperkirakan bakal mengumumkan keputusan resmi pada Desember mendatang.

Baca Juga:Hancur Lebur Lawan Mali? Ternyata Indonesia U-22 Masih Punya 'Senjata Rahasia'!Italia Dibantai Norwegia Lagi! Gattuso Mulai Panik Jelang Play-off

Buat yang lupa, Mbappe membela PSG dari 2017 sampai 2024. Dia bikin 256 gol, 110 assist, 308 penampilan, dan membantu PSG meraih 15 trofi domestik—termasuk enam gelar Liga Prancis. Dia juga langganan top skor Ligue 1 dan pernah jadi top skor Liga Champions.

0 Komentar