RADARCIREBON.TV – Dalam dunia sepak bola yang penuh gairah, kesombongan sering kali menjadi awal dari sebuah kejatuhan yang menyakitkan. Dominik Szoboszlai, gelandang Hungaria, mengalami sendiri pelajaran pahit ini saat timnya berhadapan dengan Irlandia dalam laga penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Szoboszlai, yang merumput bersama Liverpool, tertangkap kamera melakukan gestur mengejek yang menirukan tangisan setelah Hungaria berhasil unggul 2-1 atas Irlandia. Tindakan ini dianggap sebagai respons terhadap ejekan serupa yang ditujukan kepada Cristiano Ronaldo oleh para penggemar Irlandia beberapa hari sebelumnya. Namun, alih-alih meruntuhkan mental lawan, ejekan Szoboszlai justru berbalik menjadi bumerang yang menghancurkan.
Irlandia menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan berhasil membalikkan keadaan, dengan Troy Parrott mencetak dua gol yang memastikan kemenangan dramatis 3-2. Kemenangan ini tidak hanya mengamankan satu tempat bagi Irlandia di babak playoff Piala Dunia 2026, tetapi juga mengirim Hungaria pulang dengan tangan kosong dan hati yang hancur.
Baca Juga:Italia Hadapi Norwegia: Lebih dari Sekadar Mimpi Piala Dunia, Ini Soal Harga DiriSpanyol di Ambang Sejarah: Mampukah Lampaui Rekor Era Del Bosque?
Setelah peluit akhir berbunyi, Szoboszlai terlihat menangis tersedu-sedu saat menyalami para penggemar yang kecewa. Air mata ejekan yang semula ditujukan untuk meremehkan lawan kini berubah menjadi air mata kekecewaan yang nyata. Kegagalan Hungaria untuk lolos ke Piala Dunia 2026 merupakan pukulan telak bagi negara yang telah lama merindukan kehadiran di panggung sepak bola dunia sejak tahun 1990.
Momen ini dengan cepat menjadi viral di media sosial, memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar sepak bola. Banyak yang mengecam tindakan Szoboszlai dan menyoroti pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam olahraga. Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa ejekan adalah bagian dari permainan dan tidak perlu ditanggapi terlalu serius.
Sementara itu, di tengah sorak-sorai kemenangan, Irlandia merayakan keberhasilan mereka dan menatap dengan optimisme kesempatan untuk bersaing di Piala Dunia 2026 melalui babak playoff. Bagi Szoboszlai dan seluruh tim Hungaria, kekalahan ini menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa kesombongan dan ejekan tidak memiliki tempat dalam dunia sepak bola yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan respek.
