Sebanyak 500 siswa-siswi di Kota Cirebon mengikuti Pendidikan Politik dan Demokrasi selama lima hari. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bakesbangpol, Bawaslu Kota Cirebon, dan KCD Pendidikan Wilayah 10 Jabar.
Kegiatan Pendidikan Politik dan Demokrasi di Kota Cirebon digelar kedua kalinya hari ini. Sebanyak 500 pelajar mengikuti rangkaian pembelajaran selama lima hari.
Program ini diselenggarakan oleh Bakesbangpol, Bawaslu Kota Cirebon, dan KCD Wilayah 10. Wali Kota, Effendi Edo, menjelaskan bahwa pendidikan ini merespons masih rendahnya partisipasi pemilih, di mana sebelumnya tingkat partisipasi baru mencapai 60 persen. Karenanya, pemahaman bagi pemilih pemula dipandang mendesak.
Baca Juga:Tingkat Pengangguran Terbuka Kab. Cirebon Diklaim Turun – VideoDewan Minta Pendidikan Keterampilan Kerja Ditingkatkan – Video
Wali Kota juga mengingatkan para siswa untuk tidak mudah terganggu oleh politik adu domba, politik hoaks, dan segala bentuk informasi yang menyimpang.
Sementara itu, Bawaslu menyampaikan pentingnya pemahaman dasar demokrasi bagi pemilih muda, mengingat dalam Pemilu 2024 pemilih muda mencapai 52 persen secara nasional.
Bawaslu juga mengimbau agar siswa berusia 17 tahun segera melakukan pembuatan atau perekaman EKTP. Pasalnya, masih terdapat 2.800 warga muda di Kota Cirebon yang belum terdata.