Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61/ Hari Jadi Ikatan Dokter Indonesia ke-75/ serta HUT PAPDI ke-68/ berbagai organisasi kesehatan menggelar bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit di Rumah Sakit Pasar Minggu Cirebon. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian tenaga medis untuk menciptakan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat, sejalan dengan tema HKN dan semangat mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-61/ Hari Jadi Ikatan Dokter Indonesia ke-75/ serta Hari Jadi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) ke-68/ berbagai organisasi kesehatan menggelar bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit di Rumah Sakit Pasar Minggu Cirebon, Selasa, 18 November 2025. Pelaksanaan operasi gratis ini dilakukan secara kolaboratif dengan menggandeng Smile Train, organisasi internasional yang berfokus pada penanganan bibir sumbing di berbagai negara.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, anak-anak penderita celah bibir maupun langit-langit mendapat akses layanan operasi secara gratis, aman, dan terstandar. Selain memberikan tindakan medis, kegiatan ini juga membuka kesempatan edukasi bagi keluarga pasien mengenai pentingnya deteksi dini dan perawatan pascaoperasi.
Baca Juga:Menbud RI Resmikan Ruang Pameran Tetap Museum Keraton Kanoman – VideoMantan Kepala Toko Minimarket Gasak Uang Rp 18 Juta – Video
Bakti sosial ini turut dihadiri dan didukung berbagai pihak, di antaranya Dokter Mantra Nandini selaku Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, yang mendorong peningkatan akses pelayanan bedah mulut bagi masyarakat. Direktur Rumah Sakit Pasar Minggu, Dokter Tiar M. Pratamawati, yang menekankan pentingnya rumah sakit dalam memfasilitasi layanan kesehatan humanis dan inklusif. Ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat, Dokter Lutfhi, juga Sekretaris Daerah, Hendra Nirmala, turut serta hadir dalam kegiatan ini.
Dukungan penuh diberikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Cirebon, Dokter Catur Setiya Sulistiyana, yang melihat kegiatan ini sebagai momentum penguatan kolaborasi pendidikan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Seluruh kolaborator sepakat bahwa penanganan celah bibir dan langit-langit tidak hanya menyangkut aspek medis, tetapi juga masa depan anak. Perbaikan fungsi bicara, nutrisi, hingga rasa percaya diri menjadi manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembang mereka.