RADARCIREBON.TV- Mimpi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri kini semakin mungkin diwujudkan oleh banyak pelajar Indonesia, terutama melalui jalur beasiswa.
Salah satu negara yang paling diminati dalam beberapa tahun terakhir adalah Korea Selatan, negara yang dikenal dengan kemajuan teknologinya, budaya pop yang mendunia, serta kualitas pendidikan tinggi yang masuk jajaran terbaik di Asia. Fenomena meningkatnya minat kuliah di Korea dengan beasiswa bukan hanya tren, tetapi sebuah pergeseran besar dalam orientasi pendidikan generasi muda yang ingin meraih pengalaman global dan kompetensi internasional.
Lonjakan Minat Mahasiswa Indonesia Kuliah di Korea dengan Beasiswa, Begini Peluang dan Tantangannya
Korea Selatan berhasil menarik perhatian pelajar Indonesia karena menawarkan berbagai jenis beasiswa bergengsi, fasilitas pendidikan kelas dunia, serta lingkungan hidup yang modern dan nyaman. Program beasiswa seperti GKS (Global Korea Scholarship), beasiswa universitas seperti SNU Scholarship, Yonsei International Scholarship, KAIST Scholarship, POSTECH Scholarship, hingga program pendanaan dari lembaga pemerintah daerah, kini menjadi incaran banyak siswa SMA hingga lulusan sarjana yang ingin melanjutkan studi magister atau doktoral.
Baca Juga:Kuliah Gratis! Beasiswa S1 Indonesia 2026 Siap Buka Pendaftaran, Ini Syarat dan Cara DaftarnyaKesempatan Emas November 2025: Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Untuk Pelajar Indonesia!
Di antara semua program yang ada, Global Korea Scholarship (GKS) menjadi yang paling populer dan kompetitif. Program ini dikelola langsung oleh pemerintah Korea Selatan dan memberikan fasilitas sangat lengkap, termasuk biaya kuliah penuh, tiket pesawat PP, tunjangan hidup bulanan, asuransi kesehatan, pelatihan bahasa Korea, hingga biaya penelitian dan penyelesaian tesis. GKS bahkan memberikan tunjangan tambahan bagi mahasiswa yang berhasil mencapai level bahasa Korea TOPIK 5 atau TOPIK 6, sebuah penghargaan yang menjadi motivasi tambahan bagi penerima beasiswa untuk belajar bahasa setempat secara serius.
Setiap tahunnya, ribuan pelamar dari Indonesia mencoba peruntungan mereka melalui jalur universitas maupun jalur kedutaan. Persaingan ketat menjadi tantangan tersendiri, karena selain nilai akademik, pelamar juga harus menunjukkan kemampuan bahasa, pengalaman kepemimpinan, keaktifan dalam organisasi, hingga visi akademik yang jelas melalui esai dan proposal studi. Meski begitu, banyak pelajar Indonesia berhasil lolos setiap tahun, menunjukkan bahwa kesempatan ini sangat terbuka bagi siapa pun yang tekun dan persiapannya matang.
