RADARCIREBON.TV- Curacao, pulau Karibia berpenduduk sangat kecil, mengejutkan dunia sepak bola dengan mencetak sejarah besar lolos untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Dunia 2026.
Keberhasilan ini bukan hanya soal prestasi olahraga, melainkan bukti ambisi, kerja keras, dan tekad sebuah pulau kecil untuk tampil di panggung dunia.
Momentum Bersejarah di Kingston
Pada pertandingan krusial kualifikasi CONCACAF, Curacao bermain imbang 0-0 melawan Jamaika di Kingston. Hasil itu cukup untuk mengunci posisi puncak Grup B dan memastikan tiket ke Piala Dunia.
Baca Juga:Drama Hingga Detik Akhir! Belanda Kunci Tiket Piala Dunia 2026 Lewat Performa Paling Mematikan dalam 1 DekadeMemanfaatkan Gemini AI untuk Membuat Edit Rumah Horor Demi Prank Teman Begini Fenomenanya
Dengan capaian ini, Curacao menjadi negara dengan populasi terkecil yang akan tampil di Piala Dunia, dengan jumlah penduduk sekitar 156.115 jiwa menurut data Januari 2025.
Mengalahkan Rekor yang Sebelumnya Dipegang Islandia
Sebelumnya, rekor negara terkecil yang lolos Piala Dunia dipegang oleh Islandia, yang pada edisi 2018 berhasil menembus putaran final dengan populasi sekitar 350 ribu jiwa. Kini, gelar tersebut berpindah ke Curacao.
Tak hanya dari sisi populasi, Curacao juga mencatat rekor geografis. Luas wilayahnya hanya sekitar 444 km², hampir sama besar dengan kota Palembang di Indonesia.
•Perjalanan Curacao Menuju Piala Dunia: Kisah Kebangkitan
Lolosnya Curacao bukanlah kebetulan. Tim nasional pulau kecil ini menunjukkan konsistensi dan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Nama besar di balik sukses ini adalah Dick Advocaat, pelatih berpengalaman asal Belanda, yang dipekerjakan untuk mengkampanyekan misi ambisius Curacao dalam kualifikasi Piala Dunia.
Sebelum era Advocaat, Curacao pernah berada di bawah asuhan Patrick Kluivert, tetapi upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia sebelumnya gagal. Kini, di tangan Advocaat, mereka justru menunjukkan performa jauh lebih stabil dan tangguh.
Salah satu pemain yang turut menjadi kunci adalah Gervane Kastaneer, mantan striker Persib Bandung. Dia tampil impresif selama kualifikasi dan membantu timnya dengan kontribusi gol penting.
Menurut Laporan IDN Times, Curacao tidak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi Grup B: mereka meraih dua kemenangan dan satu imbang di putaran krusial.
•Dampak Sosial dan Simbolik
Baca Juga:Lonjakan Minat Mahasiswa Indonesia Kuliah di Korea dengan Beasiswa, Begini Peluang dan TantangannyaFenomena Baru di Dunia Digital: Tren Edit ‘Gemini AI Sedang Dansa’ Mendadak Meledak di Media Sosial
Lolosnya Curacao ke Piala Dunia 2026 bukan sekadar prestasi olahraga; ini adalah simbol kebanggaan nasional dan kapasitas sebuah komunitas kecil untuk bermimpi besar. Bagi pulau berpenduduk kurang dari 200 ribu jiwa itu, berada di panggung sepak bola dunia adalah semacam pembuktian: walaupun kecil dalam ukuran, mereka bisa bersaing di level tertinggi.
