Gaya Hidup Bak Neymar: Manajemen Barcelona Mulai Khawatir dengan Tingkah Lamine Yamal

Sepakbola Dunia
Menurut laporan yang beredar, manajemen Blaugrana melihat sejumlah tanda bahwa Yamal mulai meniru perilaku Neymar saat masih bersinar di Camp Nou. Foto: lamineyamal/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

Ada kritik keras dari Asosiasi Penyandang Akondroplasia dan Displasia Skeletal (ADEE) Spanyol terkait dugaan penggunaan entertainer dengan dwarfisme di pesta tersebut. Isu etika semacam ini semakin memperkuat kekhawatiran bahwa Yamal terlalu bebas dalam mengambil keputusan publik, terutama di usia yang sangat muda.

Lebih lanjut, laporan lain menyebut bahwa liburan Yamal bersama Neymar sempat menimbulkan persepsi bahwa ia berada di orbit “party lifestyle”, yang menurut klub bisa menurunkan fokusnya sebagai talenta muda yang sedang dibina.

•Figur Neymar sebagai Teladan dan Bahaya di Baliknya

Beberapa figur di sepak bola Spanyol sudah menyuarakan keprihatinan bahwa Yamal terlalu mengidolakan Neymar, bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga gaya hidup. Pelatih muda dan figur sepak bola Gabino Carmona mengingatkan “Role model berbicara melalui gaya hidupnya.” Carmona menekankan nilai-nilai seperti keseimbangan dan disiplin, yang menurutnya menjadi faktor penting dalam karier panjang pemain seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, tetapi cenderung kurang diidentikkan dengan Neymar.

Baca Juga:Akhir Tahun Disambar Bansos Apa Saja Bantuan Sosial yang Bakal Cair di Desember 2025?Mulai November 2025! Jadwal & Besaran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang Wajib Kamu Tahu

Sementara itu, kiper Barcelona Wojciech Szczesny mencoba memberikan sudut pandang berbeda. Ia membela karakter alami Yamal, menyatakan bahwa kepribadian ceria dan ekspresif itulah yang menjadikannya bintang. Menurutnya, gaya hidup luar lapangan yang “terasa seperti Neymar” juga bagian dari ekspresi identitas Yamal dan itu bisa mendatangkan inspirasi jika dibimbing dengan benar.

•Reaksi & Tanggapan dari Barcelona

Menyadari potensi besar sekaligus risiko yang ada, pihak manajemen Barcelona tampak memilih jalan diplomatis sekaligus tegas. Alih-alih langsung memberi teguran keras di depan publik, mereka memulai dengan pendekatan dari dalam: melalui dialog dengan agen, serta pemantauan lebih dekat terhadap rutinitas Yamal.

Selain itu, pelatih Hansi Flick dan staf medis klub kemungkinan juga diajak untuk terlibat dalam menjaga beban fisik Yamal agar tidak terlalu berlebihan, terutama setelah insiden futsal malam hari dan pesta besar-besaran. Upaya ini menunjukkan bahwa Barca tidak ingin sekadar mematikan sisi spontan dan kreatif Yamal, tetapi mengarahkannya agar tumbuh sebagai talenta besar dengan pondasi profesional yang kuat.

0 Komentar