•Persoalan Pemain Diaspora: Tantangan Registrasi
Salah satu tantangan besar dalam persiapan SEA Games kali ini adalah keterlibatan pemain-pemain yang bermain di luar negeri (abroad). Indra mengakui bahwa belum semua pemain diaspora bisa dipastikan tampil karena SEA Games tidak termasuk kalender resmi FIFA.
Beberapa pemain yang menjadi sorotan di antaranya Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx. Indra menyebut bahwa PSSI saat ini sedang intens berkomunikasi dengan klub-klub pemain tersebut agar memberikan izin.
“Saya belum bisa memastikan bahwa benar-benar nanti akan bergabung,” kata Indra menegaskan, karena izin dari klub-klub adalah faktor kunci.
Baca Juga:Akhir Tahun Disambar Bansos Apa Saja Bantuan Sosial yang Bakal Cair di Desember 2025?Mulai November 2025! Jadwal & Besaran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang Wajib Kamu Tahu
PSSI sendiri telah mengirim surat resmi kepada klub-klub asing pemain-pemain tersebut untuk meminta restu. Indra berharap komunikasi ini membuahkan hasil positif agar kekuatan tim U-22 bisa maksimal di SEA Games.
•Pesan untuk Publik dan Media: Harus Bersabar dan Realistis
Indra juga memberikan pesan kepada publik dan media agar bersikap realistis terkait target medali emas. Menurutnya, harapan besar dari suporter dan media harus dibarengi dengan pemahaman terhadap kesulitan kompetisi dan regulasi SEA Games.
Ia menyadari tekanan publik sangat besar, mengingat prestasi emas pada SEA Games 2023. Namun, Indra menegaskan bahwa perjuangan kali ini butuh pendekatan matang, pemilihan pemain, strategi, dan kesiapan mental semua diukur agar bisa memberikan hasil terbaik.
•Pentingnya Morale dan Tanggung Jawab “Tugas Negara”
Bagi Indra Sjafri, tugas melatih timnas U-23 di SEA Games bukan sekadar pekerjaan, ini tugas negara. Ia menyatakan pihaknya menangani tanggung jawab ini dengan serius, penuh dedikasi, dan rasa patriotisme.
Indra juga telah menyiapkan tim pelatih dan staf pendukung untuk memastikan proses pemusatan latihan berjalan optimal.
•Tantangan Berat, tapi Peluang Nyata
Secara keseluruhan, persiapan timnas U-23 Indonesia untuk SEA Games 2025 di bawah asuhan Indra Sjafri dipenuhi oleh tantangan strategis.
Waktu persiapan pendek : Dibutuhkan pemain siap pakai, bukan hanya calon masa depan.
Baca Juga:Gol Kenji Adachihara yang Membuat Bandung Terdiam dan Jakarta TertundukAntoine Semenyo Menuju Status ‘Transfer Emas’ yang Siap Mengubah Peta Kekuatan Klub Elite
Regulasi keikutsertaan pemain asing : Karena SEA Games bukan bagian dari kalender FIFA, izin dari klub-klub luar negeri menjadi kunci.
