Pemerintah Kota Cirebon melalui KORPRI terus mendorong penuntasan pernikahan yang belum tercatat. Tahun ini 58 pasangan mengikuti Isbat Nikah, namun data terbaru menyebut lebih dari 2000 pasangan masih belum resmi terdaftar.
Gelaran Isbat Nikah dalam rangkaian HUT KORPRI menjadi salah satu program sosial yang konsisten dilaksanakan setiap tahun. Dalam penyelenggaraan keempat ini, 58 pasangan mengikuti proses penetapan pernikahan.
Namun sebanyak 29 pasangan di antaranya masih harus melalui proses nikah ulang karena persyaratan administratif yang belum lengkap.
Baca Juga:Akses Jalan Perbatasan Antar Daerah Di Banjarwangunan Hancur – VideoPencairan Dana Desa Banjarwangunan Tahap 2 Molor – Video
Arif Kurniawan, Wakil Ketua KORPRI sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menjelaskan, Isbat Nikah digelar dengan melibatkan Pengadilan Agama, KUA Kementerian Agama, DP3APPKB, BAZNAS, serta mitra swasta.
Arif mengungkapkan, data Pemerintah menemukan lebih dari 2000 pasangan di Kota Cirebon yang belum tercatat secara negara. Pemerintah Kota menargetkan dalam 3 hingga 4 tahun ke depan, sedikitnya 500 pasangan dapat difasilitasi agar tidak ada lagi pernikahan yang luput dari sistem.
Selain Isbat Nikah, program ini juga diisi dengan pemberian bantuan untuk Ibu Hamil dan Ibu dengan Balita sebagai bagian dari penguatan kesejahteraan keluarga.