RADARCIREBON.TV – Persaingan di BRI Super League 2025/2026 semakin memanas setelah Semen Padang berhasil mencuri kemenangan krusial atas Persijap Jepara. Bermain di Stadion Gelora Bumi Kartini pada Kamis (20/11/2025), tim tamu sukses membawa pulang tiga poin lewat kemenangan tipis 2-1. Hasil ini menjadi dorongan besar bagi Kabau Sirah dalam upaya memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara, sementara Persijap harus puas dengan hasil mengecewakan di markas mereka.
Laga langsung berjalan dalam tempo cepat sejak awal. Persijap, yang tampil agresif sejak awal, mencoba membangun serangan lewat kombinasi umpan pendek dan tekanan dari sektor sayap. Namun, Semen Padang tampil jauh lebih efisien. Pertahanan mereka tampil rapat dan disiplin, membuat upaya tuan rumah kerap kandas sebelum mencapai area berbahaya.
Efektivitas itu terbukti pada menit ke-27. Melalui situasi serangan balik cepat, Semen Padang memanfaatkan celah di lini belakang Persijap. Pedro Matos, striker yang menjadi tumpuan di lini depan, berhasil menuntaskan peluang dengan sepakan terukur yang tak mampu dihentikan kiper tuan rumah. Gol ini membuat ritme pertandingan berubah drastis, memaksa Persijap untuk lebih agresif dalam mengejar ketertinggalan.
Baca Juga:Daftar 16 Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Resmi Dirilis! AS Mendominasi, Meksiko & Kanada Ikut MeriahkanPrediksi Line-Up Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Trio Striker Diaspora dan Peluang Back-to-Back Emas
Persijap sempat menemukan momentumnya menjelang akhir babak pertama. Pada menit ke-43, Abdallah Sudi memamerkan aksinya untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari penetrasi tajam ke dalam kotak penalti, ia melepaskan tembakan yang tak mampu dibendung penjaga gawang Semen Padang. Gol tersebut menghidupkan kembali semangat para suporter Laskar Kalinyamat yang memadati stadion.
Sayangnya, kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Semen Padang kembali mendapatkan peluang emas setelah jeda babak. Memanfaatkan kelengahan di lini pertahanan Persijap, Armando Oropa mencetak gol kedua bagi tim tamu. Eksekusinya yang tenang membuat Kabau Sirah kembali unggul dan mengontrol jalannya pertandingan di sisa waktu.
Persijap berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan di babak kedua. Mereka meningkatkan intensitas serangan dengan memasukkan pemain-pemain ofensif. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat mereka gagal mencetak gol tambahan. Di sisi lain, Semen Padang lebih fokus menjaga kedisiplinan lini belakang sambil sesekali mengancam lewat serangan balik.
