RADARCIREBON.TV – Bek tangguh Timnas Indonesia sekaligus pilar penting pertahanan Sassuolo di kancah Serie A Italia, Jay Idzes, telah secara blak-blakan mengungkapkan sebuah pengakuan yang cukup mengejutkan mengenai selera kulinernya. Meskipun kini berkarier di Negeri Pizza yang terkenal dengan hidangan lezat kelas dunia seperti pizza dan pasta, Idzes dengan tegas menempatkan masakan khas Indonesia di posisi teratas sebagai kuliner terbaik di dunia. Baginya, rasa otentik Nusantara jauh melampaui kelezatan sajian Italia, bahkan hanya beda tipis di peringkat kedua.
Pemain kelahiran Belanda ini menyebut tiga menu khas Indonesia yang selalu berhasil memikat lidahnya, yakni Nasi Goreng, Sate Ayam, dan Gado-gado. Kecintaan Idzes terhadap kuliner Tanah Air ini ternyata memiliki akar yang kuat dari masa kecilnya. Ia mengungkapkan bahwa neneknya, yang sangat suka memasak, adalah sumber utama dari benih cinta tersebut.
“Saya sangat menyukai makanan Indonesia. Menurut pendapat saya, mungkin itu adalah makanan terbaik di dunia. Makanan Italia berada di urutan kedua, beda tipis,” ujar Idzes dalam sebuah wawancara.
Baca Juga:Revolusi Akses Digital: Surge Hadirkan "Internet Rakyat" Berkecepatan 5G FWA, Mulai Rp100 Ribuan!Ironi di Kota Mode: Kisah Cinta Lama Modrić yang Kandas dengan Inter, Berlabuh ke Pelukan AC Milan
Di antara ketiga menu tersebut, Nasi Goreng menjadi yang paling istimewa baginya. Idzes bahkan mengenang bahwa nasi goreng adalah hidangan yang selalu ia santap saat masih muda. Ia menjelaskan hidangan ini sebagai makanan berbahan dasar nasi dengan campuran sayuran dan bahan lain di dalamnya.
Selanjutnya, ada Sate Ayam, hidangan yang ia deskripsikan sebagai tusukan daging ayam pada lidi. Tak lupa, ia menyebutkan pentingnya saus kacang yang biasanya dijadikan pelengkap wajib untuk menambah cita rasa gurih yang khas. Terakhir, untuk melengkapi daftar favoritnya, Idzes menyebut Gado-gado, yang ia anggap sebagai ‘salad’ khas Indonesia. Perpaduan sayuran segar, lontong, tahu, tempe, dan siraman saus kacang tebal memang menawarkan kombinasi tekstur dan rasa yang kaya.
Pengakuan Jay Idzes ini bukan sekadar preferensi pribadi, tetapi juga menjadi penanda kuat bagaimana cita rasa warisan leluhur Indonesia mampu menembus batas geografis dan bersaing dengan kuliner ternama dunia. Di tengah ketatnya persaingan Serie A dan tuntutan profesionalisme, sajian sederhana seperti nasi goreng dan sate ayam tampaknya menjadi ‘pelepas rindu’ dan sumber energi yang tak tergantikan bagi sang kapten Timnas Indonesia. Ini membuktikan bahwa kehangatan dan kekayaan bumbu khas Nusantara memiliki daya pikat yang universal.
