RADARCIREBON.TV – Borneo FC kembali menjadi sorotan publik jelang laga panas menghadapi Madura United pada lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (22/11/2025) malam WIB. Dengan torehan 10 kemenangan beruntun sejak awal musim, tim berjulukan Pesut Etam tersebut kini mengincar rekor baru sekaligus menjaga cengkeraman mereka di puncak klasemen. Laga ini diprediksi menjadi salah satu ujian mental terbesar bagi anak asuh Fabio Lefundes.
Keberhasilan Borneo FC mendominasi kompetisi di awal musim bukan hanya hasil dari konsistensi taktik, tetapi juga stabilitas mental yang terus terbangun. Namun, berada di posisi teratas sering kali menghadirkan tekanan berbeda. Setiap lawan datang dengan motivasi ekstra untuk menghentikan laju tim pemuncak, dan situasi itu pula yang kini menanti Borneo FC. Lefundes harus memastikan timnya tidak terpeleset akibat rasa terlalu percaya diri, karena satu kesalahan kecil dapat berdampak besar sepanjang kompetisi yang masih sangat panjang ini
Di sisi lain, Madura United bukanlah lawan yang asing dalam urusan mencuri poin di Samarinda. Sejak 2017, Laskar Sape Kerrap tercatat sebagai salah satu tim yang paling sering merepotkan Borneo FC di Segiri meraih tiga kemenangan disertai satu partai yang berakhir seimbang. Kehadiran pelatih baru, Carlos Parreira, juga menambah unsur kejutan. Meski debutnya langsung menghadapi tim sekuat Pesut Etam, pengalaman Parreira di sepak bola Asia Tenggara membuat Madura United tetap berpotensi memberi perlawanan yang lebih terstruktur.
Baca Juga:Hasil Persijap Jepara vs Semen Padang: Kabau Sirah Raih Tiga Poin Penting di Pekan ke-13 BRI Super LeagueHasil Persija vs Persik: Macan Kemayoran Bangkit di Babak Kedua dan Amankan Tiga Poin
Pertarungan di lini tengah kemungkinan besar menjadi kunci. Borneo FC memiliki keseimbangan antara kreativitas dan agresivitas melalui Juan Villa, Kei Hirose, hingga Rivaldo Pakpahan. Sementara itu, Madura United mengandalkan kombinasi rapi Jordy Wehrmann dan Kerim Palic untuk menjaga aliran permainan tetap hidup. Jika Madura mampu mengimbangi tempo cepat tuan rumah, peluang mereka mencuri poin bukan tidak mungkin terbuka.
Untuk Borneo FC, ketajaman trio depan Joel Vinicius, Mariano Peralta, dan Maicon Souza kembali menjadi tumpuan. Pergerakan mereka yang dinamis sudah memakan banyak korban, dan lini belakang Madura harus bekerja ekstra keras jika ingin menahan badai serangan.
