RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-22 bersiap mengawali kampanye mereka di SEA Games 2025 Bangkok dengan membawa status sebagai juara bertahan. Meski demikian, beban target yang diberikan kali ini jauh lebih realistis. Menpora sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Timnas U-22 tidak dituntut kembali membawa pulang medali emas, melainkan hanya ditargetkan meraih medali perak berdasarkan hasil evaluasi Kemenpora dan PSSI.
Walau ekspektasinya tidak sebesar dua tahun lalu, publik tetap berharap Garuda Muda mampu tampil kompetitif dan mempertahankan reputasi mereka sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Asia Tenggara. Persiapan tim terus dimatangkan, dengan latihan intens dan fokus pada adaptasi taktik menghadapi lawan-lawan di Grup C.
SEA Games 2025 akan berlangsung di Bangkok dari 3 hingga 18 Desember, menghadirkan persaingan ketat di cabang sepak bola putra. Indonesia tergabung di Grup C yang berisikan Myanmar, Filipina, dan Singapura. Grup ini dianggap cukup menantang karena dua dari tiga lawan memiliki progres signifikan dalam pengembangan tim usia muda.
Baca Juga:Rekap Hasil Pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026: Persija Makin Garang, PSM Bantai PSBS!Update Klasemen BRI Super League Pekan ke-13: PSM Lompat Jauh dan Persija Hidup Kembali!
Pertandingan perdana Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember 2025 pukul 16.00 WIB, menghadapi Singapura. Duel ini menjadi laga yang sangat penting, mengingat hasil pertandingan pertama sering kali menentukan jalannya kompetisi di fase grup. Tiga poin pada laga pembuka bisa menjadi modal berharga untuk menjaga ritme permainan serta meningkatkan rasa percaya diri pemain.
Singapura sendiri tidak bisa dipandang sebelah mata. Tim muda The Lions dikenal memiliki struktur pertahanan yang rapi dan disiplin, serta mengandalkan transisi cepat untuk menciptakan peluang. Indonesia harus mewaspadai duel fisik di lini tengah dan pressing agresif yang kerap menjadi ciri permainan Singapura di kelompok umur.
Di sisi lain, Timnas Indonesia U-22 memiliki modal yang cukup kuat. Kombinasi pemain berteknik tinggi, kecepatan di sektor sayap, serta kreativitas gelandang memberi Garuda Muda keunggulan dalam hal variasi serangan. Jika mampu memaksakan tempo tinggi sejak awal, peluang Indonesia untuk menguasai pertandingan terbuka lebar.
Laga ini juga akan menjadi panggung bagi sejumlah pemain muda yang tengah naik daun untuk menunjukkan kualitas mereka. Selain faktor teknis, mental bertanding akan sangat menentukan, mengingat atmosfer SEA Games selalu memberikan tekanan besar.
