KTH Tanam 1000 Pohon Endemik Ciremai di Batu Kuda – Video

KTH Tanam 1000 Pohon Endemik Ciremai di Batu Kuda
0 Komentar

Duka mendalam atas wafatnya Ketua Paguyuban Siliwangi Majakuning Alm. Edi Syukur belum reda. Namun, di lereng Ciremai, semangat konservasi tak ikut padam. Dua Kelompok Tani Hutan hari ini menanam seribu pohon endemik di Blok Batu Kuda secara sukarela tanpa proyek atau seremonial.

Duka mendalam atas wafatnya Ketua Paguyuban Siliwangi Majakuning Alm. Edi Syukur belum reda di kalangan anggota Petani Hutan. Namun, di lereng Ciremai, semangat konservasi tak ikut padam. Dua Kelompok Tani Hutan (KTH) menanam seribu pohon endemik di Blok Batu Kuda secara sukarela.

Di kawasan terbuka Batu Kuda, yang sebelumnya pernah terbakar, anggota KTH Rimba Mekar dan KTH Kidang Koncono datang membawa cangkul dan bibit. Nilai-nilai yang ditinggalkan Almarhum Edi Syukur terasa kuat, terutama pesannya tentang “Leweung Hejo Rakyat Ngejo”, sebuah pesan pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Baca Juga:Dinas Pendidikan Kota Cirebon Berikan Program Untuk Mencegah Bullying Di Sekolah – VideoPemkot Cirebon Mulai Penertiban Sukalila Awal Desember – Video

Plt. Ketua Paguyuban, Nandar, menyampaikan kehilangan besar atas sosok pemimpin yang memahami dinamika 28 KTH di Kuningan dan Majalengka. Ia menegaskan paguyuban tetap solid dan semangat konservasi Almarhum terus diteruskan.

Penanganan dilakukan dengan sistem banjar. Setiap anggota bertanggung jawab atas ratusan pohon yang ditanam. Bibit berpotensi tinggi berasal dari persemaian internal di Setianegara. Tanaman yang ditanam meliputi puspa, huru, manglod, salam, kuray, kiteja, dan kopo, serta endemik Ciremai lainnya.

Paguyuban mengungkapkan, masih menantikan Perjanjian Kerja Sama atau PKS Hasil Hutan Bukan Kayu bersama BTNGC, perjuangan yang disuarakan selama lebih dari lima tahun. Dokumen ini menjadi keperluan dasar bagi masyarakat di desa penyangga untuk kegiatan pemungutan getah, kopi, pengamanan hutan, hingga rehabilitasi.

Nandar mengungkap banyak anggota yang dahulunya mengandalkan perburuan, kini beralih ke kegiatan HHBK yang berkelanjutan. Untuk itu, paguyuban meminta PKS dipercepat demi adanya kepastian hukum dan peningkatan ekonomi warga Kelompok Tani.

Konsistensi kepedulian paguyuban sangat teruji. Meski dokumen PKS belum turun, paguyuban tetap bertekad membantu memulihkan Ciremai. Konservasi bergerak tanpa menunggu birokrasi, menanam meski tanpa jaminan, menjaga dengan sukarela oleh setiap anggota.

0 Komentar