Cristian Chivu Murka Usai Inter Takluk dari AC Milan, Kekalahan Tinggalkan Luka Mendalam

Inter Milan
Cristian Chivu murka saksikan Inter Milan dilibas AC Milan. Foto: Instagram Inter Milan / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu merasa putus asa lantaran tim besutannya kalah telak 0-1 dari AC Milan pada lanjutan Liga Italia 2025/2026, Senin (24/11/2025) dini hari WIB. Dia menilai kekalahan itu dirasa menyakitkan.

Akan tetapi, Chivu menegaskan Nerazzurri tidak punya masalah spesifik saat menghadapi serangan balik musim itu.

Inter Milan sesungguhnya tampil dominan dalam babak pertama dan memiliki beberapa peluang emas. Sundulan dari Francesco Acerbi membentur tiang gawang, sedangkan tembakan voli dari Lautaro Martinez ditepis oleh Mike Maignan serta kembali mengenai mistar gawang.

Baca Juga:Drama Liga Italia, Inter Kalah, AC Milan Perkasa di Derby, AS Roma Ambil Alih TahtaPercaya Diri Tinggi, Hokky Caraka Yakin Garuda Muda Bisa Bawa Pulang Emas SEA Games

Namun, AC Milan justru berhasil mengejar ketertinggalan lewat Christian Pulisic usai memanfaatkan serangan balik cepat yang dikawal Alexis Saelemaekers. Maignan lalu kembali menjadi pahlawan dengan menepis penalti Hakan Calhanoglu.

Inter Milan telah menjalani enam laga beruntun gagal menang atas AC Milan pada semua ajang, mulai dari Serie A, Coppa Italia, sampai Supercoppa. Chivu menilai timnya tampil baik, namun hasil akhir memberi pengaruh psikologis tersendiri.

“Frustrasinya bukan hanya karena apa yang kami ciptakan, tetapi juga performanya. Kami hampir tidak memberi mereka kesempatan melakukan serangan balik,” kata Chivu.

Chivu mengakui kesalahan kecil menjadi penentu. Chivu juga tetap memuji mental pemainnya yang terus menekan sampai akhir walau dua kali digagalkan mistar.

Inter Milan memiliki rekor mengecewakan dalam duel besar musim ini. Mereka kalah dari Juventus, Napoli, dan Milan, dengan satu-satunya kemenangan diraih kala menghadapi Roma. Sebaliknya, AC Milan justru menang atas Bologna, Napoli, Roma, serta Inter.

“Ketika Anda kalah empat kali dalam 12 pertandingan, itu terlalu banyak. Namun klasemen masih rapat. Kami harus mengatasi frustrasi ini karena kekalahan seperti ini bisa meninggalkan bekas,” tandasnya.

Data pertandingan menunjukkan Inter Milan telah kebobolan sebanyak empat gol dari kondisi serangan balik, walau lawan hanya melakukan 11 tembakan tepat sasaran dari skema itu.

Baca Juga:Dipermalukan Nottingham Forest di Kandang, Arne Slot Hadapi Tekanan Pemecatan?Kontrak Mewah Persija untuk Rizky Ridho, Sampai Buat Sang Kapten Tulis Surat Terbuka

Kala ditanya apakah performa kiper Yann Sommer menjadi salah satu penyebab, Chivu menolak terus menyalahkan secara personal.

“Saya tidak pernah menganalisis pemain secara publik. Semua bertanggung jawab bersama, baik dalam sukses maupun kegagalan,” ungkap Chivu.

0 Komentar