RADARCIREBON.TV – Kehadiran Internet Rakyat telah mengguncang pasar layanan internet rumah dengan penawaran harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp100 ribu per bulan dengan kecepatan yang diklaim mencapai ratusan Mbps. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana layanan baru ini bisa menawarkan tarif yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan layanan broadband konvensional seperti Telkom Indihome?
Jika selama ini kita terpaku pada model fixed broadband tradisional dengan jaringan kabel serat optik yang mahal, Internet Rakyat hadir dengan pendekatan yang berbeda. Alih-alih bergantung pada kabel, mereka memanfaatkan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) yang memancarkan sinyal internet melalui gelombang radio langsung ke perangkat pelanggan.
Dengan kata lain, “layanan ini tidak bergantung pada jaringan kabel serat optik sampai ke rumah pelanggan (fiber to the home / FTTH). Melainkan memanfaatkan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA)”.
Efisiensi Biaya: Kunci Keberhasilan Internet Rakyat
Baca Juga:Karma Instan: Szoboszlai Meledek, Hungaria Menangis di Kualifikasi Piala Dunia 2026Portugal Melaju ke Piala Dunia 2026: Era Baru Tanpa Ronaldo?
Teknologi FWA memungkinkan Internet Rakyat untuk menekan biaya ekspansi secara signifikan. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk penarikan kabel, tiang jaringan, atau penggalian infrastruktur. Selain itu, kombinasi spektrum dan FWA memungkinkan operator menurunkan biaya per pelanggan karena satu perangkat pemancar dapat melayani area yang lebih luas.
Internet Rakyat juga mengadopsi konsep Open RAN, yang memungkinkan mereka untuk tidak bergantung pada satu vendor besar. Dengan Open RAN, “perangkat radio dan perangkat lunak bisa berasal dari vendor berbeda. Sehingga mengurangi biaya pembelian perangkat dan memungkinkan perusahaan memilih kombinasi paling ekonomis tanpa mengorbankan kualitas jaringan.”
Implikasi bagi Industri dan Konsumen
Model bisnis Internet Rakyat ini berpotensi mengubah lanskap industri internet rumah di Indonesia. Dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau, mereka dapat menjangkau masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses internet. Ini juga dapat memicu persaingan yang lebih sehat di antara penyedia layanan internet.
Namun, penting untuk diingat bahwa “perbandingan antara Internet Rakyat dan layanan Telkom tidak sepenuhnya setara”. Telkom telah berinvestasi selama puluhan tahun dalam infrastruktur yang sulit ditandingi oleh layanan baru mana pun.
