RADARCIREBON.TV – Keputusan Zinho Vanheusden untuk pensiun di usia 26 tahun mengejutkan banyak pihak. Mantan pemain Inter Milan yang juga sempat menjadi rekan setim Sandy Walsh ini harus mengakhiri kariernya lebih cepat karena cedera yang terus menghantuinya. Kisah Vanheusden adalah contoh tragis dari potensi besar yang tak pernah benar-benar bersinar karena masalah fisik.
Vanheusden, yang baru bergabung dengan klub Spanyol, Marbella, pada Agustus lalu, harus mengubur impiannya setelah mengalami cedera ACL. “Hari ini saya membuat keputusan yang tidak pernah saya bayangkan harus saya ambil di usia ini. Setelah 22 tahun bermain sepak bola, dari usia empat tahun hingga sekarang, karier saya sebagai pemain sepakbola profesional akan berakhir,” tulisnya di media sosial. Ungkapan ini mencerminkan betapa beratnya keputusan tersebut bagi seorang pemain yang masih memiliki banyak harapan.
Perjalanan karier Vanheusden memang penuh dengan lika-liku. Sempat menjadi bagian dari tim muda Inter Milan sejak 2015, ia kesulitan menembus tim utama. Meskipun sempat diperpanjang kontraknya hingga 2022, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti Standard Liege, Genoa, AZ, dan KV Mechelen.
Baca Juga:Karma Instan: Szoboszlai Meledek, Hungaria Menangis di Kualifikasi Piala Dunia 2026Portugal Melaju ke Piala Dunia 2026: Era Baru Tanpa Ronaldo?
Bersama Standard Liege, Vanheusden sempat menunjukkan potensi terbaiknya dengan mencatatkan 76 penampilan dan 4 gol. Namun, cedera kembali menghampirinya, menghambat perkembangan kariernya.
Kepindahan Vanheusden ke Marbella pada Agustus lalu diharapkan menjadi awal yang baru baginya. Namun, takdir berkata lain. Cedera ACL yang dialaminya membuatnya harus mengakhiri karier profesionalnya lebih cepat.
Kisah Zinho Vanheusden adalah pengingat bagi kita semua bahwa karier seorang atlet profesional tidak selalu berjalan mulus. Cedera bisa menjadi penghalang terbesar bagi seorang pemain untuk mencapai potensi maksimalnya. Meskipun kariernya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, Vanheusden tetaplah seorang pemain yang memiliki bakat dan dedikasi tinggi. Semoga ia sukses dalam perjalanan hidupnya selanjutnya.
Kepergian Vanheusden dari lapangan hijau meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar sepak bola. Banyak yang menyayangkan mengapa bakatnya harus terhenti begitu cepat. Namun, semangat dan perjuangan Vanheusden selama ini akan selalu menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya. Ia telah memberikan yang terbaik, dan itu adalah hal yang patut dihargai.
