RADARCIREBON.TV – Manchester City harus menelan kekalahan mengejutkan setelah dipermalukan Bayer Leverkusen 0-2 pada matchday kelima Liga Champions 2025/2026 di Etihad Stadium. Meski tampil dominan dalam penguasaan bola, The Citizens justru gagal memanfaatkan peluang, sedangkan Leverkusen menunjukkan efisiensi luar biasa dengan dua gol dari sedikit serangan berbahaya.
Sejak pertandingan dimulai, City langsung mengambil alih kendali permainan. Ball possession mereka mencapai persentase tinggi, menekan Leverkusen dengan aliran umpan cepat dan rotasi pemain yang intens. Namun dominasi itu tidak dibarengi dengan penyelesaian akhir yang efektif. Berkali-kali para penyerang City masuk ke area berbahaya, tetapi finishing buruk dan keputusan yang terlambat membuat peluang terbuang sia-sia.
Leverkusen, di sisi lain, tampil sangat disiplin. Mereka bermain rapat di pertahanan, menutup ruang gerak Kevin De Bruyne dan lini kedua City. Ketika mendapatkan kesempatan melakukan serangan balik, Leverkusen memanfaatkannya dengan sempurna. Gol pertama hadir setelah kombinasi cepat yang memecah konsentrasi lini belakang City. Hanya dengan satu peluang matang, mereka mampu membuka keunggulan.
Baca Juga:Cara Daftar Internet Rakyat yang Banyak Bikin Orang Keliru: Panduan Lengkap Pra-Registrasi IRA 2025Amorim Ungkap Penyebab Kekalahan MU dari Everton Pada pekan ke-12 Premier League 2025/2026 di Old Trafford
City mencoba meningkatkan intensitas setelah tertinggal, namun Leverkusen kembali memaksimalkan kesempatan berikutnya. Sebuah serangan efektif menghasilkan gol kedua yang membuat publik Etihad terdiam. Dengan dua tembakan on target yang berbuah gol, efisiensi Leverkusen menjadi pembeda paling mencolok pada laga ini.
Secara taktik, Manchester City tampil solid dalam membangun serangan, tetapi terlalu monoton di sepertiga akhir. Tidak ada variasi tembakan, pergerakan tanpa bola minim, dan kreativitas untuk memecah pertahanan lawan tidak terlihat. Leverkusen membaca pola permainan mereka dengan sangat baik.
Kekalahan ini memberi dampak signifikan bagi City di fase grup. Setelah tampil tidak konsisten dalam beberapa matchday sebelumnya, hasil negatif ini membuat peluang mereka untuk lolos sebagai juara grup semakin menipis. Selain itu, performa The Citizens mulai menimbulkan pertanyaan, terutama soal efektivitas serangan yang musim ini tampak menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pelatih Pep Guardiola harus segera mencari solusi atas kebuntuan lini depannya. Dominasi penguasaan bola sudah tidak cukup jika tidak disertai sentuhan akhir yang tajam. Sementara Leverkusen membawa pulang kemenangan besar dan menunjukkan bahwa efisiensi serta disiplin bisa mengalahkan penguasaan permainan sebesar apa pun.
