RADARCIREBON.TV- Banjir parah melanda salah satu daerah di Thailand yang akan dijadikan venue SEA Games 2025.
Melansir dari Siamsport, Provinsi Songkhla yang sebelumnya dijadwalkan menjadi salah satu venue bersama Bangkok dan Chonburi untuk penyelenggaraan ajang pada 9–20 Desember 2025, dipastikan tidak lagi dapat menggelar pertandingan.
Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Thailand, Chalitrat Chantrubeksa, menyatakan bahwa dirinya sudah menerima kepastian langsung dari Kolonel Chaiphak Siriwat, yang menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Nasional sekaligus Ketua Dewan SEA Games.
Baca Juga:Jadwal & Prediksi AS Roma vs Midtjylland: Giallorossi Buru Kemenangan ke-100 di Liga Europa 2025/26Jadwal & Prediksi Real Betis vs Utrecht: Mantan Gelandang MU Jadi Tumpuan di Liga Europa 2025/26
Keputusan ini disebut tak lepas dari beberapa kendala teknis yang belum dapat dipenuhi tepat waktu oleh pihak penyelenggara lokal.
Faktor kesiapan fasilitas dan pertimbangan keamanan menjadi alasan utama pemindahan venue agar kompetisi tetap berjalan lancar dan sesuai standar internasional.
Dengan dicoretnya Songkhla, panitia SEA Games kini tengah menyusun penyesuaian jadwal dan distribusi pertandingan ke lokasi lain.
Otoritas olahraga Thailand memastikan perubahan ini tidak akan mengganggu rangkaian acara, dan seluruh peserta tetap dijamin mendapatkan fasilitas terbaik selama berlangsungnya turnamen.
Untuk pemberitahuan selanjutnya, Chaiphak akan menyampaikan keputusan tersebut dalam rapat Komite SEA Games pada Kamis, 27 November 2025.
Pengumuman resmi kepada Komite Olimpiade rencananya dilakukan pada Sidang Umum Olimpiade, Jumat, 28 November 2025.
Seluruh federasi cabang olahraga yang semula dijadwalkan bertanding di Songkhla kini diimbau untuk segera menentukan lokasi pengganti di wilayah Bangkok agar jadwal pertandingan tetap berjalan sesuai rencana.
Baca Juga:Daftar Skuad Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2025, Sejumlah Nama Baru HadirDaftar 5 Wakil Indonesia Peserta BWF World Tour Finals 2025
Thailand selaku tuan rumah juga dihadapkan pada masalah lanjutan terkait kewajiban memberikan kompensasi kepada negara-negara peserta.
Sejumlah kontingen sudah melakukan pemesanan tiket pesawat serta akomodasi di Songkhla, sehingga perpindahan venue secara mendadak menimbulkan beban biaya tambahan.
Meski banjir merupakan situasi force majeure, pemerintah Thailand dinilai tetap perlu menawarkan solusi terbaik bagi para peserta. Pembahasan mengenai format kompensasi disebut bakal terus berlanjut dalam waktu dekat.
Selain itu, beberapa federasi olahraga mulai menghitung ulang anggaran karena perpindahan venue memengaruhi logistik, transportasi, hingga jadwal latihan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mengganggu persiapan atlet yang sudah dirancang sejak jauh hari.
