RADARCIREBON.TV – Panggung Stadion Brawijaya, Kota Kediri, pada Kamis (27/11/2025) malam menyajikan sebuah drama emosional yang berakhir manis bagi Persik Kediri. Laga pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 kontra Semen Padang bukan sekadar pertarungan memperebutkan tiga poin, melainkan juga panggung perpisahan terakhir bagi pelatih kepala mereka, Ong Kim Swee. Meskipun pengumuman resmi mengenai perpisahan kedua belah pihak baru dirilis hanya beberapa jam sebelum kick-off, nuansa haru dan tekad kuat sudah terasa menyelimuti skuad Macan Putih.
Dalam situasi yang penuh gejolak emosi tersebut, Ong Kim Swee tetap menjalankan tugasnya dengan profesional, memimpin Ezra Walian dan rekan-rekan. Ia terlihat berupaya keras untuk memastikan timnya menutup kerjasama ini dengan kepala tegak. Di hadapan ribuan pendukung setia Persik yang memadati stadion, tim tuan rumah tampil penuh semangat sejak peluit awal ditiup. Inisiatif serangan Macan Putih langsung membuahkan hasil. Adalah Jose Enrique yang berhasil membuka keran gol pada menit ke-16, membuat suasana Brawijaya bergemuruh. Momentum positif itu terus dipertahankan, dan tak lama kemudian, tepatnya pada menit ke-34, giliran Ezra Walian menggandakan keunggulan, memanfaatkan umpan tarik cermat dari Jose Enrique. Skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai, menciptakan optimisme di kubu Persik setelah melalui rentetan lima pertandingan tanpa kemenangan.
Memasuki paruh kedua, Semen Padang mencoba bangkit dan bermain lebih agresif. Skuad Kabau Sirah melancarkan tekanan demi tekanan, memaksa pertahanan Persik bekerja keras. Gempuran itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-77 melalui gol Samuel Cristianson Simanjuntak, yang membuat skor berubah menjadi 2-1 dan tensi pertandingan semakin meningkat. Semen Padang kian bersemangat mengejar ketertinggalan, namun pertahanan Persik yang dipimpin oleh tekad untuk mempersembahkan kemenangan perpisahan bagi sang pelatih mampu meredam semua serangan.
Baca Juga:Sentuhan Emas Cristiano Ronaldo di Tengah Duka: Hadiah Menyentuh untuk Keluarga Diogo JotaMisi Hidup Mati Persib di Asia: Hodak Siapkan Kejutan Lawan Bangkok United
Peluit panjang pun berbunyi, mengunci kemenangan 2-1 bagi Persik. Tiga poin ini menjadi akhir yang indah bagi perjalanan singkat Ong Kim Swee bersama tim kebanggaan Kediri. Kemenangan tersebut menjadi bukti komitmen penuh para pemain yang ingin memberikan yang terbaik untuk pelatih asal Malaysia itu, sebuah kado perpisahan yang terasa sangat spesial. Pihak manajemen, melalui Arthur Irawan, menegaskan bahwa perpisahan ini adalah kesepakatan bersama, bukan sebuah pemecatan, dan mengapresiasi fondasi kerja yang telah diletakkan Ong Kim Swee. Kebahagiaan atas kemenangan tersebut bercampur dengan rasa haru melihat kebersamaan yang terjalin harus berakhir. Bagi Persik, kemenangan ini adalah modal penting untuk kembali ke jalur positif, sementara bagi Ong Kim Swee, ini adalah kenangan manis terakhir yang akan selalu ia bawa dari Brawijaya.