Wisata Adrenalin Jeep Adventure Talaga Biru Cicerem di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, mencatat rekor kunjungan dalam setahun terakhir. Hari ini, sekitar 200 wisatawan dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), sejumlah daerah di Jawa Barat, hingga Provinsi Banten memadati antrian sejak pagi.
Wisata Adrenalin Jeep Adventure Talaga Biru Cicerem di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, mencatat rekor peminat dalam setahun terakhir. Sekitar 200 wisatawan dari Jabodetabek dan sejumlah daerah di Jawa Barat, hingga Provinsi Banten memadati antrian pesanan jeep sejak Sabtu pagi, 29 November 2025.
Wisata Jeep Adventure yang dikelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) Arya Kamuning terus berinovasi untuk menarik minat wisatawan. 200 wisatawan adventure ini dibagi dalam tiga pemberangkatan, menggunakan 20 unit jeep dengan driver berpengalaman. Setiap jeep mampu mengangkut empat penumpang untuk menyusuri keindahan Kaki Gunung Ciremai.
Baca Juga:Dewan Sahkan Perubahan Perda Pajak Daerah & Retribusi Daerah – VideoPemerintah Dan Kadin Harus Bersinergi – Video
Direktur BUMDes Arya Kamuning, Iim Ibrahim, menerangkan, pihaknya terus menambah layanan dan memperindah sejumlah titik persinggahan. Saat ini tersedia tiga rest area favorit, yaitu Area Bebatuan Alam, kemudian Taman Kamayang yang kian tertata, serta spot ketinggian di area “Vila Jepang”. Wisatawan juga dibawa melintasi Wisata Sideland dan mencicipi pengembangan track off road yang lebih menantang.
Tarif yang terjangkau dan pilihan track sepanjang 4 atau 6 kilometer menjadi alasan lain mengapa wisata adventure ini kian digemari. Inovasi pengelolaan pariwisata yang diterapkan BUMDes Arya Kamuning membuat wisatawan betah, bahkan ada yang datang berulang kali ke Talaga Biru.
Di antaranya, Kepala Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Garut, Ade Hendarsyah, yang kali ini mengajak seluruh pegawai Dispora untuk menikmati keindahan alam Talaga Biru.
Dari pantauan RCTV, sepanjang hari Sabtu terhitung sekitar 1.000 wisatawan memadati Wisata Desa Kaduela. Kedatangan mereka terpantau melalui gelombang kedatangan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat, hingga sejumlah bus berukuran besar terlihat hingga sore hari, termasuk wisatawan dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan).