KUR Mandiri Hemat Agunan: Cara Mudah Dapat Bantuan Modal Usaha Tanpa Beban Besar!

KUR Mandiri
KUR Mandiri adalah salah satu varian KUR yang disalurkan melalui Bank Mandiri, bertujuan mendorong pengusaha kecil agar mampu berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Foto: Radar Sukabumi/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Bank Mandiri kembali menghadirkan solusi kredit mikro untuk pelaku usaha kecil dan menengah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan persyaratan agunan yang semakin ringan.

Kebijakan terbaru ini dirancang agar pengusaha kecil lebih mudah mengakses modal tanpa harus menyiapkan aset besar sebagai jaminan. Inisiatif ini mendapat sambutan hangat dari banyak pelaku UKM, terutama yang kesulitan menyetor agunan konvensional.

Apa Itu KUR Mandiri dan Kenapa Agunan Jadi Isu Penting

KUR Mandiri adalah salah satu varian KUR yang disalurkan melalui Bank Mandiri, bertujuan mendorong pengusaha kecil agar mampu berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional. Umumnya, KUR sering dikaitkan dengan masalah agunan, banyak calon peminjam UKM kesulitan memenuhi persyaratan jaminan karena aset seperti properti atau kendaraan tidak selalu tersedia.

Baca Juga:Marc Guehi Jadi Sasaran Klub Elite Eropa Palace Terpaksa Menahan, Liverpool & Bayern Siap Melibas!Ramalan Sir Alex Ferguson Terbukti: McTominay Jadi Kunci, Skotlandia Akhirnya Kembali ke Piala Dunia 2026!

Dengan kebijakan agunan yang lebih fleksibel, Mandiri ingin mengatasi hambatan ini agar dana KUR bisa menjangkau lebih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan begitu, program KUR tidak hanya menjadi solusi formalitas tetapi benar-benar bisa menyentuh bisnis mikro yang rawan.

Kebijakan Agunan “Mudah” di KUR Mandiri

Menurut sumber internal Bank Mandiri (pengumuman publik) dan wawancara dengan beberapa pegawai, beberapa poin utama dari kebijakan agunan yang dilonggarkan meliputi.

1. Nilai Agunan Minimal Ringan

Bank Mandiri menetapkan nilai jaminan minimal yang lebih rendah dibanding KUR tradisional. Ini memberi keleluasaan bagi pelaku usaha mikro yang hanya memiliki aset kecil untuk tetap bisa menggunakan KUR.

2. Agunan Non-Properti Bisa Dipertimbangkan

Selain properti, usahawan dapat menawarkan jaminan berupa kendaraan, inventaris usaha, atau bahkan barang lain yang bernilai bagi bank. Kebijakan ini sangat menguntungkan bagi pedagang kecil yang belum memiliki rumah atau tanah sebagai aset.

3. Fleksibilitas Penilaian Agunan

Penilaian agunan menjadi lebih fleksibel dan transparan. Bank Mandiri menggunakan metode penilaian internal yang memperhitungkan kondisi riil bisnis UKM, bukan hanya nilai pasar agunan.

4. Proses Persetujuan Cepat

Karena agunan yang diminta tidak selalu aset besar, proses verifikasi dan persetujuan menjadi lebih cepat. Hal ini tentu saja penting agar pelaku usaha mendapatkan modal dengan segera.

0 Komentar