5. Proteksi Bagi Peminjam
Meski agunan lebih ringan, Bank Mandiri tetap menerapkan proteksi risiko agar peminjam tidak mengalami kerugian besar jika gagal bayar. Proteksi ini berupa asuransi kredit kecil, atau skema restrukturisasi utang.
Manfaat Besar bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
Kebijakan agunan ringan ini memiliki dampak nyata yang signifikan bagi pelaku UKM.
1. Akses Modal Lebih Mudah
Banyak pengusaha kecil yang sebelumnya kesulitan meminjam karena tidak memiliki jaminan besar kini bisa mengajukan KUR. Ini membuka peluang untuk ekspansi usaha, membeli bahan baku, atau meningkatkan kapasitas produksi.
2. Biaya Kredit Lebih Rendah
Baca Juga:Marc Guehi Jadi Sasaran Klub Elite Eropa Palace Terpaksa Menahan, Liverpool & Bayern Siap Melibas!Ramalan Sir Alex Ferguson Terbukti: McTominay Jadi Kunci, Skotlandia Akhirnya Kembali ke Piala Dunia 2026!
Karena agunan lebih mudah disiapkan, peminjam tidak perlu mengeluarkan biaya besar hanya untuk menjaminkan aset yang mungkin sulit dijual. Hal ini mengurangi beban biaya awal bagi usaha mikro.
3. Waktu Pengajuan Singkat
Proses verifikasi agunan yang tidak ribet membuat pencairan dana bisa lebih cepat. Usaha kecil pun bisa mendapatkan suntikan modal lebih cepat, terutama di masa-masa butuh likuiditas.
4. Meningkatkan Kemandirian UKM
Dengan adanya akses kredit yang lebih mudah, UKM bisa tumbuh lebih mandiri tanpa harus mencari investor eksternal atau pinjaman informal yang seringkali berisiko tinggi.
•Tantangan dan Risiko dari Kebijakan Agunan Ringan
Meskipun banyak manfaat, kebijakan agunan yang lebih longgar tidak bebas risiko. Bank Mandiri dan peminjam sama-sama menghadapi sejumlah tantangan.
1. Risiko Gagal Bayar Meningkat
Karena agunan lebih fleksibel dan mungkin berharga rendah, risiko kredit macet bisa naik jika peminjam tidak mampu memenuhi kewajiban. Bank harus menyiapkan strategi mitigasi yang kuat.
2. Penilaian Agunan Sulit
Menilai aset non-properti atau inventaris bisnis bisa lebih kompleks dibanding properti. Penilaian yang akurat penting agar tidak undervaluasi agunan yang ditawarkan.
3. Pendidikan Keuangan UKM
Banyak pengusaha kecil yang belum familiar dengan kredit formal. Agar program ini efektif, Bank Mandiri perlu memberikan edukasi keuangan agar peminjam bisa mengelola kredit dengan bijak.
4. Regulasi dan Kepatuhan
Baca Juga:Indra Sjafri Tak Mau Main-main: Siapkan Pasukan Siap Tempur demi SEA Games 2025Gaya Hidup Bak Neymar: Manajemen Barcelona Mulai Khawatir dengan Tingkah Lamine Yamal
Kebijakan agunan ringan harus tetap sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank Mandiri perlu memastikan bahwa program KUR ini tidak melanggar aturan kredit mikro atau risk based lending.
