5. Respons Komunitas dan Pelaku Usaha
Komunitas UKM dan pelaku usaha mikro menyambut baik kebijakan agunan ringan ini. Beberapa pemilik usaha kecil di kota-kota pinggiran menyatakan bahwa ini adalah terobosan penting.
Seorang pemilik warung kelontong di kota kecil menyebut bahwa selama ini dia kesulitan membuktikan nilai aset karena usaha berjalan di rumah kontrakan. Kebijakan agunan baru memberi harapan nyata untuk mendapat modal.
Pengusaha konveksi kecil juga mengungkapkan bahwa inventaris jahitannya kini bisa digunakan sebagai jaminan, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan di bank.
Baca Juga:Marc Guehi Jadi Sasaran Klub Elite Eropa Palace Terpaksa Menahan, Liverpool & Bayern Siap Melibas!Ramalan Sir Alex Ferguson Terbukti: McTominay Jadi Kunci, Skotlandia Akhirnya Kembali ke Piala Dunia 2026!
Sementara di kalangan praktisi keuangan dan analis, kebijakan ini dipuji sebagai langkah inklusif yang memperluas penetrasi kredit hingga lapisan paling dasar pelaku UKM. Namun, mereka mengingatkan bahwa eksekusi kebijakan harus sangat hati-hati agar risiko kredit bisa dikelola dengan baik.
Studi Kasus: Usaha Mikro yang Merasakan Manfaat
Contoh 1 – Pedagang Makanan Ringan
Siti, pedagang makanan ringan di pasar tradisional, berhasil mengajukan KUR Mandiri dengan jaminan peralatan dapur (kompor, etalase) senilai relatif rendah. Karena agunannya diterima, ia bisa mendapatkan pinjaman Rp 20 juta untuk membeli stok bahan baku dan memperluas dagangannya.
Contoh 2 – Konveksi Skala Kecil
Rudi, pemilik usaha jahit rumahan, menggunakan mesin jahit dan beberapa stok kain sebagai jaminan. Bank Mandiri menilai inventaris tersebut dan menyetujui KUR senilai Rp 50 juta. Dengan dana itu, Rudi menambah tenaga kerja dan mulai menjual desain pakaian ke toko lokal.
•Prospek di Masa Depan
Kebijakan KUR Mandiri dengan agunan mudah ini bisa menjadi model yang akan diikuti oleh lembaga keuangan lain. Potensi pengembangan di masa depan mencakup.
Kolaborasi dengan platform digital : Bank Mandiri dapat bekerjasama dengan e-commerce atau platform marketplace agar data inventaris UKM bisa digunakan sebagai jaminan digital.
Penguatan edukasi keuangan : Menyediakan program pelatihan manajemen keuangan dan kredit bagi pemilik UKM agar mereka lebih siap menggunakan kredit secara produktif.
Skema asuransi mikro : Menyediakan asuransi untuk pinjaman KUR guna melindungi peminjam dari risiko gagal bayar karena bencana atau kerugian operasional.