RADARCIREBON.TV – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyelesaikan babak kualifikasi yang menentukan tim-tim terbaik untuk berkompetisi di Piala Asia U-17 2026. Dari hiruk-pikuk persaingan di zona Asia Tenggara, empat negara berhasil mengamankan tempat di putaran final, sebuah pencapaian yang menunjukkan peningkatan kekuatan sepak bola usia muda di kawasan ini. Tentu saja, Timnas Indonesia U-17 menjadi salah satu partisipan istimewa mengingat status mereka sebagai tuan rumah turnamen.
Selain Indonesia yang otomatis lolos tanpa harus melalui drama kualifikasi, tiga negara tetangga menunjukkan dominasi mereka. Mereka adalah Thailand, Vietnam, dan Laos, yang semuanya berhasil menduduki puncak klasemen di grup kualifikasi masing-masing. Keberhasilan ini tidak diraih dengan mudah, melainkan melalui perjuangan keras menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai penjuru Asia.
Thailand, misalnya, membuktikan diri sebagai salah satu raksasa sepak bola muda ASEAN dengan performa yang meyakinkan, mengoleksi poin penuh dan menunjukkan kedalaman skuad yang mumpuni. Sementara itu, Vietnam berhasil mengatasi tekanan dengan tampil solid, mengamankan tiket ke putaran final berkat konsistensi di lini serang dan pertahanan. Kejutan terbesar datang dari Laos. Meskipun sering dianggap tim underdog, Laos berhasil menyingkirkan rival-rival yang lebih diunggulkan, menampilkan semangat juang dan determinasi yang patut diacungi jempol.
Baca Juga:Negara Siap Hadir: Komitmen Kemenkeu Amankan Anggaran Pemulihan Bencana SumateraBahlil Buka Suara Soal Isu Tambang Ilegal Jadi Pemicu Bencana di Sumatra
Di sisi lain, terdapat kisah pahit dari Timnas Malaysia U-17. Sebagai salah satu kekuatan tradisional di kawasan, Malaysia justru harus menelan pil pahit. Mereka gagal melaju ke putaran final setelah tidak mampu menempati posisi terbaik di klasemen kualifikasi grup mereka. Meskipun tampil gigih, hasil akhir tidak berpihak pada Harimau Malaya muda, membuat mereka harus absen dalam panggung besar sepak bola usia muda Asia. Tersingkirnya Malaysia menjadi pengingat bahwa persaingan di level U-17 sangat ketat dan penuh kejutan.
Bagi Indonesia, status tuan rumah memberikan keuntungan sekaligus tantangan besar. Berbeda dengan negara-negara lain yang telah melalui fase kualifikasi untuk menguji kekuatan dan strategi mereka, Garuda Muda memiliki waktu lebih panjang untuk pemusatan latihan dan membangun tim ideal. Dengan Piala Asia U-17 2026 yang akan digelar di Tanah Air, ekspektasi publik tentu sangat tinggi. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi skuad muda Indonesia, tetapi juga kesempatan untuk memamerkan potensi sepak bola Asia Tenggara di kancah yang lebih luas. Kehadiran empat perwakilan ASEAN di putaran final menjanjikan atmosfer persaingan yang panas dan penuh gairah di Indonesia.