Kondisi parkir liar di sepanjang Jalan Perjuangan Kota Cirebon masih menjadi keluhan pengendara. Dishub mengaku telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak sekolah dan Karang Taruna untuk menata ulang area parkir.
Kondisi parkir liar di sepanjang Jalan Perjuangan Kota Cirebon masih menjadi keluhan pengendara. Parkir liar di Jalan Perjuangan dan Binawan menurut Dishub terjadi karena larangan dari pihak sekolah bagi siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk membawa kendaraan.
Konsekuensinya, banyak pelajar memilih menitipkan motor di bahu jalan sepanjang ruas tersebut. Dishub Kota Cirebon menjelaskan telah mengeluarkan surat teguran dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara kepada seluruh siswa di sekolah terkait.
Baca Juga:Ngunjung Buyut Nyimas Arumsari Desa Keraton – VideoArjawinangun Bersalawat 2025 Momentum Syiar Islam – Video
Pihak Karang Taruna selaku pengelola parkir telah diminta menyediakan kantong parkir khusus yang tidak menggunakan bahu jalan. Menurut Karang Taruna yang disampaikan melalui Dishub, koordinasi dengan pihak sekolah sudah dilakukan dan dianggap tidak menjadi masalah.
Untuk tarif parkir, Dishub telah melakukan kroscek di lapangan dan menegaskan agar tarif tidak melebihi ketentuan retribusi resmi yaitu dua ribu rupiah per kendaraan. Pungutan ini merupakan urusan antara Karang Taruna dan BPKPD Kota Cirebon.
Sejauh ini, Dishub menegaskan masih terus berupaya membenahi dan menata ulang seluruh kawasan parkir di sepanjang Jalan Perjuangan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi.
Sejumlah sekolah yang terindikasi siswanya menempatkan kendaraan di Jalan Perjuangan antara lain SMAN 4, SMAN 7, dan SMKN 1 Kota Cirebon. Adapun parkir motor dari SMK Nasional hanya terdapat di sekitar Jalan Binawan dan jumlahnya tidak signifikan.