7. Reseller dan Dropship: Cara Paling Mudah untuk Pemula
Bagi Gen Z yang belum siap memproduksi sendiri, menjadi reseller atau dropshipper adalah pilihan aman. Tinggal pilih produk, upload di marketplace, lalu keuntungan bisa didapat dari selisih harga.
Produk yang paling laris untuk Gen Z:
- Aksesoris HP
- Beauty tools
- Pakaian wanita
- Sticker dan pernak-pernik aesthetic
Bisnis ini cocok untuk pelajar karena tidak butuh modal besar dan bisa dikerjakan dari rumah.
8. Komunitas Berbayar: Hobi Berubah Jadi Uang
Gen Z sering membuat komunitas berdasarkan hobi seperti komunitas belajar, skincare, gaming, atau menulis. Jika komunitas berkembang, mereka bisa membuka membership eksklusif.
Keuntungannya:
Baca Juga:Marselino Ferdinan Absen di SEA Games 2025, Harapan Garuda Muda Mendadak GoyangArne Slot Diguncang Keputusan Besar: Mencadangkan Mohamed Salah, Pelatih Liverpool Kini Diliputi Kegelisahan
- Menciptakan ekosistem saling mendukung.
- Cuan dari biaya member bulanan.
- Bisa mengadakan kelas, workshop, dan sesi sharing.
Bisnis berbasis komunitas ini tumbuh pesat di kalangan mahasiswa dan pekerja muda.
Mengapa Ide Bisnis Gen Z Selalu “Gaul”?
Tiga alasan utama.
1. Mereka hidup di dunia yang sangat cepat berubah, sehingga harus kreatif mencari peluang baru.
2. Gen Z dekat dengan media sosial, membuat mereka mahir membangun tren.
3. Fokus pada personal branding, bukan sekadar transaksi.
Itu sebabnya banyak bisnis Gen Z terlihat estetik, dekat dengan tren, dan disukai orang-orang yang lebih muda.
Kesimpulan
•Gaul Boleh, Cuan Wajib
Dari thrift shop hingga konten kreatif, dari snack homemade hingga digital product, ide bisnis untuk Gen Z sangat beragam, menarik, dan punya potensi besar. Yang terpenting bukan hanya modal, tetapi kreativitas, konsistensi, dan kemampuan memanfaatkan media sosial.
Generasi Z terbukti bisa menciptakan bisnis yang gaul tapi tetap menghasilkan, bahkan mampu bersaing dengan pelaku usaha besar.