RADARCIREBON TV – AC Milan resmi tersingkir dari kompetisi Coppa Italia 2025/2026 setelah menelan kekalahan tipis 0–1 dari Lazio di pertandingan babak 16 besar di Stadion Olimpico, Roma. Satu gol saja cukup untuk menghentikan mimpi Rossoneri melaju lebih jauh, sebuah hasil yang mengejutkan dan mengguncang bagi skuad Milan.
Tekanan Lazio Sejak Awal Milan Gagal Lepaskan Ancaman
Sejak peluit awal dibunyikan, Lazio langsung tancap gas. Pertahanan Milan dibuat repot sejak menit-menit awal, bahkan bek Milan mendapat kartu kuning hanya dua menit setelah kick-off sebagai bukti tekanan besar dari tuan rumah. Meski menguasai bola, Lazio kesulitan menyulap penguasaan menjadi peluang matang di babak pertama. Peluang terbaik mereka di babak ini datang lewat tendangan dari luar kotak penalti, namun bola melenceng tipis.
Sementara itu, Milan tampak kesulitan menciptakan ancaman berarti. Hingga turun minum, mereka tak satu pun melepaskan tembakan on-target, membuat babak pertama berakhir imbang 0–0 meski Lazio lebih dominan secara permainan.
Baca Juga:Panas! MU Terancam Kehilangan Kobbie Mainoo: Rival Premier League Siap Tebus Mahal pada Januari 2026!Gawat! Jelang Juventus vs Napoli: Tiga Bek Utama Ambruk! Krisis Pertahanan Mengancam di Laga Panas Serie A
Sundulan di Menit 80: Gol Zaccagni Hancurkan Rossoneri
Memasuki babak kedua, Lazio tetap menekan. Rossoneri sempat mencoba membalas dan beberapa serangan balik berhasil mereka lancarkan, namun soliditas pertahanan Lazio membuat upaya Milan selalu kandas. Tekanan tuan rumah akhirnya berbuah hasil di menit ke-80: sundulan dari striker Lazio, Mattia Zaccagni, berhasil membobol gawang Milan, membawa Lazio unggul 1–0.
Usai gol tersebut, Milan berusaha keras untuk bangkit. Tapi pertahanan Lazio tetap rapat, dan meski Rossoneri memiliki beberapa peluang, mereka gagal menjebol gawang tuan rumah. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1–0 tetap bertahan, memastikan Lazio lolos ke babak perempat final dan memupus harapan Milan di Coppa Italia musim ini.
Evaluasi Milan: Masalah Kreativitas dan Efektivitas
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Milan. Meskipun sempat mendapat momentum dalam beberapa serangan di babak kedua, mereka jelas gagal menunjukkan efektivitas. Minimnya tembakan on-target di babak pertama dan ketidakmampuan memanfaatkan peluang di babak kedua menunjukkan problem nyata dalam kreativitas dan ketajaman lini depan. Pertahanan Lazio pun tampil disiplin, kombinasi itu membuat Milan tak berkutik.
