Duel Rasa yang Tak Pernah Usai: Benarkah Pedas Mengungguli Manis di 2025?

Makanan
Baik di Indonesia maupun dunia, preferensi masyarakat terhadap rasa menjadi barometer yang menarik untuk melihat perubahan gaya hidup, budaya makan, dan bahkan pengaruh media sosial. Foto: Gemini AI/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

2. Manis lebih digemari oleh mereka yang mencari kenyamanan

Dessert untuk self-reward, minuman manis untuk teman bekerja, hingga kudapan manis di sore hari menjadi pilihan banyak orang yang ingin relaks.

3. Manis unggul dalam estetika dan viralitas

Konten makanan manis lebih sering viral karena tampilannya lebih menarik.

4. Pedas unggul dalam sensasi dan pengalaman makan

Makanan pedas memberikan pengalaman unik yang tidak bisa ditiru rasa lain, membuatnya menjadi trendsetter di dunia kuliner street food.

Jika harus memilih berdasarkan jumlah pencarian online dan jumlah produk baru yang dirilis selama 2025, makanan pedas masih sedikit lebih unggul. Namun, tren makanan manis tetap stabil dan konsisten, menandakan bahwa keduanya memiliki basis penggemar yang sangat kuat.

Kesimpulan

•Dua Rasa, Dua Dunia, Satu Perdebatan Abadi

Baca Juga:Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Pedas? Ketahui PenjelasannyaAwas! Bahaya di Balik Kebiasaan Minum Es Teh Manis Setiap Makan, Bisa Mati Muda!

Baik pedas maupun manis menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dan sama-sama memiliki daya tarik kuat. Pedas memberikan adrenalin, manis memberikan kenyamanan. Pedas membuat seseorang merasa tertantang, manis membuat hati terasa lebih hangat.

Popularitas keduanya saling bergantian, tetapi satu hal yang pasti: keduanya akan selalu hidup di hati pecinta kuliner. Pada akhirnya, pilihan rasa kembali pada preferensi pribadi. Dan kamu sendiri, tim pedas atau tim manis?

0 Komentar