Dinamika Serangan dan Soliditas Pertahanan
Serangan Kanada di bawah Herdman dibangun di atas pergerakan yang dinamis dan sulit diprediksi. Alphonso Davies bertindak sebagai pusat kreativitas, diberi kebebasan untuk bergerak fluid dari sayap ke tengah, menarik perhatian pertahanan lawan. Peran bek sayap (seperti Adekugbe dan Laryea) juga krusial, melakukan overlap dan underlap untuk menciptakan situasi overload di sisi lapangan. Rotasi yang fluid di antara trio lini depan (Davies, David, dan Larin) membuat pertahanan lawan terus menerus berada di bawah tekanan.
Tak hanya kuat dalam menyerang, Herdman juga membangun unit pertahanan yang disiplin dan agresif. Counter-pressing menjadi bagian integral dari sistemnya—yaitu menekan balik segera setelah kehilangan bola. Gelandang bertahan seperti Eustaquio dan Kaye bertindak sebagai penyaring vital, memotong aliran bola musuh. Bukti soliditas pertahanannya terlihat dari hanya empat gol yang bersarang di gawang Kanada selama fase akhir kualifikasi Piala Dunia.
Kombinasi antara fleksibilitas taktik, build-up yang cerdas, dan pertahanan agresif yang terbukti sukses membawa Kanada moncer di panggung dunia, menjadikan John Herdman kandidat yang sangat menarik untuk Skuad Garuda.