RADARCIREBON.TV- Hari Jumat menjadi lebih hangat dan penuh harapan di sebuah kampung kecil di pinggiran kota, setelah pesepak bola Maxwell Souza, sosok muda yang namanya mulai naik daun, pulang ke kampung halamannya untuk melakukan kegiatan berbagi dan bakti sosial.
Tanpa publikasi besar, tanpa kamera media, dan tanpa tim dokumentasi pribadi, Maxwell hadir sebagai dirinya yang dulu, anak kampung yang selalu ingat tempat asalnya.
Kedatangannya ini bukan untuk selebrasi, bukan pula untuk pencitraan. Di Jumat penuh berkah itu, Maxwell membawa misi sederhana: membagi rezeki dan kebahagiaan kepada warga yang sejak lama mendukung langkah kariernya dari bawah.
Baca Juga:Bongkar Cara Rahasia Cuan dari Snack Video 2025: Strategi Baru Creator untuk Dapat Uang Lebih Banyak!Cara Aman, Anti-Modus, dan 100% Terpercaya untuk Menghindari Penipuan Digital
Datang Tanpa Pemberitahuan, Disambut Haru
Pagi hari sekitar pukul 08.00, warga Kampung Cendana dikejutkan dengan kedatangan mobil sederhana yang langsung berhenti di depan balai warga. Dari dalamnya, keluarlah Maxwell Souza, ditemani tiga rekannya. Ia tak mengenakan pakaian mencolok, hanya kaos hitam dan celana training seperti saat latihan.
Kehadirannya membuat beberapa warga spontan menghampiri. Banyak yang terkejut karena pesepak bola yang kini bermain di liga profesional itu datang tanpa pemberitahuan. Namun justru itu yang membuat suasana menjadi lebih hangat dan tulus.
“Maxwell itu anak baik dari dulu. Kalau pulang, ya begini, sederhana. Dia nggak pernah lupa kampung,” ujar Pak Rahman, ketua RT setempat.
Bagi Sembako untuk 200 Kepala Keluarga
Agenda utama Maxwell di hari itu adalah kegiatan sosial bertajuk “Jum’at Berkah untuk Semua”. Ia dan timnya membagikan paket sembako berisi beras, minyak, gula, teh, telur, mie, serta sedikit amplop berisi uang tunai untuk membantu warga yang membutuhkan.
Sebanyak 200 kepala keluarga mendapat bantuan tersebut. Pembagian dilakukan langsung oleh Maxwell, yang bahkan ikut membantu mengangkat karung beras ke tangan para ibu-ibu dan lansia.
“Ini bukan apa-apa, Pak. Sedikit saja dari saya. Saya cuma mau lihat Bapak Ibu bahagia,” katanya dengan senyum ramah kepada salah satu warga.
Banyak warga yang tak tahan menitikkan air mata, terutama ketika Maxwell menyapa satu per satu orang tua yang dulu mengenalnya sebagai anak kecil yang suka bermain bola di lapangan tanah belakang kampung.
