RADARCIREBON.TV- Manchester United kembali mendapat sorotan pedas dari sosok yang tidak pernah ragu berbicara, sang mantan kapten, Roy Keane.
Usai MU hanya mampu menahan imbang West Ham United dengan skor 1-1, Keane melontarkan kritik keras, tak hanya menyoroti performa tim secara keseluruhan, tetapi secara khusus menuding Mason Mount “bermain seperti anak sekolah” ketika masuk dari bangku cadangan.
MU Gagal Manfaatkan Momentum
Pertandingan di Old Trafford berlangsung dramatis. MU sempat memimpin melalui gol Diogo Dalot di babak kedua, namun West Ham tidak menyerah. Di menit ke-83, Soungoutou Magassa mencetak gol penyama yang membuat MU harus puas dengan satu poin. Hasil ini sekaligus menggagalkan peluang Setan Merah naik ke posisi lima klasemen liga.
Baca Juga:Bongkar Cara Rahasia Cuan dari Snack Video 2025: Strategi Baru Creator untuk Dapat Uang Lebih Banyak!Cara Aman, Anti-Modus, dan 100% Terpercaya untuk Menghindari Penipuan Digital
Bagi Keane, hasil imbang ini masih mencerminkan masalah klasik yang berulang di skuad MU selama beberapa laga terakhir.
Keane: MU Terlihat Takut, Kurang Garang
Dalam analisisnya di Sky Sports, Keane mengungkapkan rasa frustrasinya. Ia menilai MU “terlihat takut” (“frightened”) saat menghadapi West Ham, dan bahwa tim tidak cukup berniat untuk meraih kemenangan. Menurut Keane, intensitas dan agresivitas yang dibutuhkan untuk “menutup pertandingan” hilang saat tim sudah unggul.
Kritik Keane juga menyasar ketidakmampuan tim mempertahankan keunggulan. Ia menyebut bahwa pemain MU seharusnya bisa menghadapi tekanan, terutama ketika memimpin melawan tim yang saat itu berada di dasar klasemen.
•Kritikan Tajam untuk Mason Mount
Titik terberat dari pukulan Keane datang ketika ia menyoroti pengaruh Mason Mount saat masuk dari bangku cadangan. Keane secara eksplisit menyatakan bahwa Mount “seperti anak sekolah” saat bermain.
Menurut Keane, MU sangat membutuhkan pemain pengganti yang datang dengan “kehadiran” dan kapasitas untuk mengendalikan pertandingan, sesuatu yang menurutnya tidak ditunjukkan oleh Mount. “Jika mereka ingin menutup pertandingan, kamu butuh pemain yang bisa memberi stabilitas dan keberanian. Mount tidak memenuhi itu malam itu,” jelas Keane.