RADARCIREBON.TV- Barcelona tengah menghadapi dilema besar terkait masa depan Raphinha.
Meskipun winger Brasil itu baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2028, berbagai indikasi menunjukkan bahwa pintu keluarnya dari Camp Nou belum tertutup sepenuhnya.
Kombinasi antara godaan finansial dari Arab Saudi, klausul khusus dalam kontrak, dan ambisi pribadi Raphinha menciptakan dinamika menarik yang bisa membawa perpisahan tak terduga di masa depan.
Baca Juga:Misi Besar Amorim: Bongkar 6 Masalah Kronis Manchester United Demi Kebangkitan Era BaruCristiano Ronaldo: Dari Lapangan Hijau ke Kerajaan! Raja Bisnis yang Merambah Keajaiban Teknologi
Godaan Besar dari Arab Saudi
Salah satu pemicu utama spekulasi mengenai kepergian Raphinha adalah tawaran luar biasa dari klub-klub Arab Saudi. Media Arab dan Eropa melaporkan bahwa beberapa klub Timur Tengah, termasuk Al-Hilal, mengajukan proposal sangat besar untuk winger AS Brasil itu, mencapai angka yang sangat menggoda.
Raphinha sendiri mengakui pernah tergoda dengan pinangan tersebut. Dalam wawancara dengan ESPN, ia menyatakan bahwa tawaran itu “benar-benar menggoda” karena bisa sangat mengubah kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Menurut laporan, ia mempertimbangkan untuk mengamankan masa depan finansial keluarganya, orang tua dan anaknya jika menerima pindah ke klub Arab.
Peran Hansi Flick yang Menentukan
Namun, niat Raphinha untuk meninggalkan Barcelona nyaris berubah setelah intervensi manajer Hansi Flick. Ketika Raphinha merasa kurang diterima di bawah kepelatihan Xavi, Flick muncul dengan pendekatan personal. Dalam sebuah panggilan telepon, Flick menyampaikan bahwa ia menghitung pada peran Raphinha, dan hal itu sangat berarti bagi pemain asal Brasil tersebut.
Hasilnya? Raphinha berubah pikiran dan memilih bertahan. Sejak kedatangan Flick, performanya melejit, mencetak puluhan gol dan assist, menjadi salah satu motor serangan Barcelona, serta membantu klub meraih gelar penting.
•Kontrak hingga 2028 – Tapi Ada “Pintu Rahasia”
Pada Mei 2025, Barcelona dan Raphinha mengumumkan bahwa keduanya telah menyepakati perpanjangan kontrak hingga 30 Juni 2028. Di mata banyak pihak, ini adalah sinyal bahwa Raphinha akan menghabiskan masa puncak kariernya di Blaugrana, bahkan ia sempat menyatakan bahwa impiannya adalah pensiun di Camp Nou.
Namun, di balik kontrak panjang itu terdapat klausul yang cukup kontroversial. Menurut laporan dari Liputan6, kontrak baru Raphinha menyertakan klausul pelepasan khusus yang hanya berlaku untuk klub Arab Saudi. Klausul tersebut diperkirakan bisa aktif pada musim panas 2026, memberikan jalur keluar legal bagi Raphinha menuju Timur Tengah jika tawaran besar kembali datang.