RADARCIREBON.TV- Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap industri game mobile mengalami perubahan signifikan.
Salah satu yang paling mencolok adalah kenaikan pesat popularitas Roblox, sebuah platform permainan yang memungkinkan pemain membuat, memainkan, dan membagikan game buatan mereka sendiri. Kebangkitan Roblox yang semakin menggila ini memunculkan pertanyaan besar, apakah Roblox benar-benar berpotensi menggantikan dominasi Mobile Legends (MLBB) di Asia Tenggara, khususnya Indonesia?
Pertanyaan ini tidak muncul tanpa alasan. Di media sosial, konten Roblox semakin mendominasi, terutama di TikTok dan YouTube. Banyak kreator besar yang dulunya fokus pada Mobile Legends perlahan mulai menambahkan konten Roblox di kanal mereka. Generasi muda, terutama anak dan remaja, menjadikan Roblox sebagai game utama. Dengan jutaan game di dalamnya, Roblox menawarkan pengalaman bermain yang selalu baru dan sulit ditandingi oleh game kompetitif tradisional.
Baca Juga:Benarkah Makan Coklat Setelah Mie Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya yang Wajib Kamu TahuApakah Apel Benar-Benar Bisa Mengobati Insomnia? Ini Penjelasan Ilmiah yang Perlu Kamu Ketahui
Namun, sebelum sampai pada kesimpulan bahwa Roblox akan menggantikan Mobile Legends, ada banyak faktor yang harus dipahami: basis pemain, tren industri, perbedaan genre, hingga perubahan perilaku gamer di era sekarang.
Roblox Meledak karena Kebebasan Kreatif dan Variasi Game Tanpa Batas
Roblox bukan sekadar game, Roblox adalah platform. Artinya, yang disediakan bukan hanya gameplay tunggal, melainkan lingkungan di mana pengguna dapat membuat game sendiri dengan alat pengembang yang mudah diakses.
Hal inilah yang membuat Roblox meledak.
1. Banyaknya genre dalam satu aplikasi
Dari game horor, roleplay, racing, tycoon, hingga simulator, semua tersedia di Roblox. Pemain tidak pernah bosan karena game baru bermunculan setiap hari.
2. Bisa dimainkan hampir semua usia
Tidak hanya anak-anak, banyak remaja bahkan orang dewasa yang menikmati Roblox karena variannya luar biasa luas. Game seperti “Blox Fruits”, “Brookhaven”, atau “Doors” menjadi sensasi global.
3. Dukungan besar dari komunitas kreator
Para pembuat game di Roblox (developer) bisa menghasilkan uang nyata melalui sistem monetisasi Robux. Ini memancing semakin banyak kreator, sehingga ekosistem Roblox berkembang dengan sangat cepat.
4. Viral di media sosial
Tren game seperti “Obby parkour”, “roleplay sekolah”, hingga “mode horor jumpscare” membuat Roblox mudah viral. Algoritma TikTok sangat mendukung konten pendek yang lucu dan mudah dicerna, dan Roblox memenuhi semua itu.
