RADARCIREBON.TV- Perkembangan teknologi digital dalam sektor keuangan menciptakan perubahan besar dalam cara masyarakat mengakses layanan perbankan.
Jika sebelumnya nasabah harus datang langsung ke kantor cabang, mengisi formulir, dan menunggu antrean panjang untuk mengajukan pinjaman, kini proses tersebut bisa dilakukan hanya melalui smartphone. Fenomena pinjam uang ke bank secara online telah menjadi solusi baru bagi masyarakat yang semakin menyukai kepraktisan, terutama bagi mereka yang enggan keluar rumah karena kesibukan, cuaca buruk, atau sekadar ingin efisiensi waktu.
Tren ini semakin meningkat terutama setelah pandemi, saat masyarakat terbiasa melakukan sebagian besar aktivitas secara digital. Bank-bank besar di Indonesia pun berlomba menghadirkan fasilitas pinjaman online resmi yang terintegrasi dalam aplikasi mobile banking mereka. Mulai dari pinjaman tanpa agunan (KTA), kredit multiguna, hingga layanan paylater resmi milik bank. Semua proses bisa diselesaikan tanpa perlu bertemu petugas bank secara langsung.
Baca Juga:Benarkah Makan Coklat Setelah Mie Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya yang Wajib Kamu TahuApakah Apel Benar-Benar Bisa Mengobati Insomnia? Ini Penjelasan Ilmiah yang Perlu Kamu Ketahui
Fenomena ini bukan hanya tren sesaat, tetapi menunjukkan perubahan perilaku masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangan. Praktis, cepat, aman, dan diawasi OJK, itulah empat alasan utama mengapa pinjaman online resmi dari bank semakin mendominasi.
Pinjaman Online Bank, Bukan Fintech: Apa Bedanya dan Kenapa Lebih Diminati?
Banyak orang salah kaprah menyamakan pinjam uang secara online dengan pinjol (pinjaman online fintech). Padahal keduanya sangat berbeda.
Pinjaman online dari bank tetap berada di bawah regulasi ketat, memiliki bunga transparan, dan tidak ada praktik penagihan kasar atau penyalahgunaan data pribadi.
Perbedaan mencolok antara pinjaman online bank vs pinjol fintech:
- Faktor Pinjaman Online Bank Pinjol Fintech
- Pengawasan Diawasi OJK & BI Diawasi OJK (tidak semua legal)
- Keamanan data Sangat ketat Risiko lebih tinggi
- Bunga Jauh lebih rendah dan transparan Cenderung tinggi
- Tenor Panjang & fleksibel Lebih pendek
- Syarat Lebih jelas, biasanya butuh verifikasi Lebih mudah tapi berpotensi risiko
- Penagihan Etis, sesuai aturan Banyak keluhan penagihan kasar (pada pinjol ilegal)
Itulah mengapa masyarakat yang ingin meminjam uang secara online cenderung memilih produk resmi milik bank, terutama untuk kebutuhan besar seperti renovasi rumah, pendidikan, modal usaha, hingga kebutuhan darurat.