Warga Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dikejutkan oleh insiden penganiayaan sadis yang terjadi di dalam rumah korban pada Sabtu pagi kemarin. Korban, yang saat itu sedang memasak di dapur, diserang secara brutal oleh seorang pria bernama Nurdin, penduduk Desa Jagapura Wetan.
Warga Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, dikejutkan oleh insiden penganiayaan sadis yang terjadi di dalam rumah korban pada Sabtu pagi kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB. Korban, yang saat itu sedang memasak di dapur, diserang secara brutal oleh seorang pria bernama Nurdin, warga Desa Jagapura Wetan.
Menurut laporan, penyerangan terjadi ketika korban tengah berada di dapur rumahnya yang berlokasi di Blok Tegal RT/RW 030/008. Pelaku, Nurdin, datang dan langsung menusuk korban dari arah belakang.
Baca Juga:Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Cirebon – VideoMunggah Suhunan 6 Tahun Saung Langit Utama – Video
Korban mengalami luka tusukan serius di beberapa bagian tubuh, dengan dua tusukan di punggung sebelah kiri, dua tusukan di bagian kepala, satu tusukan di lengan atas kanan dan satu di lengan bawah kiri, satu tusukan di leher depan dan satu di dagu, dan satu tusukan di paha luar sebelah kanan.
Aksi keji tersebut terhenti setelah anak korban, Y, mendengar teriakan minta tolong ibunya, yang menghampiri dapur melihat pelaku sedang memegang pisau. Dengan sigap, Y berusaha mencegah penusukan lebih lanjut dengan melemparkan telepon genggamnya ke arah pelaku.
Saat Misniti dan Ngaisah datang untuk membantu, pelaku masih mengamuk. Misniti bahkan sempat menjadi korban penusukan dan menderita luka di lengan kanan atas akibat serangan pelaku.
Usai melukai dua orang, pelaku, Nurdin, melarikan diri ke luar rumah menuju arah utara dan membuang pisau dapur yang digunakan untuk menyerang di depan rumah korban.
Petugas Kepolisian dari Polsek Gegesik dan Polresta Cirebon kini tengah memburu Nurdin dan telah mengamankan barang bukti pisau dapur di TKP. Motif di balik penganiayaan brutal ini masih dalam tahap penyelidikan.
Pelaku yang identitasnya sudah dikantongi oleh pihak berwajib, diduga kuat telah melarikan diri ke kawasan Jakarta untuk menghindari proses hukum.