Kehilangan elektrolit dapat memicu kelemahan otot, pusing, hingga ketidakseimbangan cairan yang berpengaruh pada suplai nutrisi ke janin. Semangka juga memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah jika dikonsumsi tanpa kontrol.
Dokter biasanya menyarankan ibu hamil untuk memadukan semangka dengan sumber makanan bergizi lainnya agar tidak terjadi dominasi gula dan air dalam tubuh.
Buah Tetap Penting, Tapi Perhatikan Cara Konsumsinya
Meski beberapa buah di atas memiliki risiko tertentu, bukan berarti ibu hamil harus menghindarinya sepenuhnya. Kuncinya adalah mengatur porsi, mengenali kondisi tubuh masing-masing, dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Berikut tips aman untuk ibu hamil.
Baca Juga:Trent Alexander-Arnold Hancur Saat Umumkan Absen Sampai 2026: Musim Kedua Beruntun Dilanda CederaPetaka 8 Menit: Justin Hubner Diusir dan Dinilai “Bodoh” Fortuna Sittard Pupus oleh Ajax
- Konsumsi buah maksimal 2-3 porsi sehari.
- Cuci buah sampai bersih, terutama yang kulitnya tipis seperti anggur.
- Hindari jus buah yang terlalu manis atau ditambahkan gula.
- Perhatikan reaksi tubuh setelah makan buah tertentu.
- Hindari buah yang diolah secara tidak higienis atau yang terlihat mentah/terkontaminasi.
Kesimpulan
Buah memang sehat, tetapi bagi ibu hamil, beberapa buah perlu diwaspadai karena kandungan tertentu dapat memicu risiko pada janin jika dimakan tidak sesuai aturan. Dengan memahami informasi ini, diharapkan ibu hamil dapat lebih selektif, sehingga kesehatan ibu dan janin tetap terjaga hingga persalinan. Bukan soal pantang, tetapi soal bijak memilih dan bijak mengonsumsi.
