RADARCIREBON.TV Hujan deras mengguyur Kota Malang pada Kamis siang (4/12/2025) sekitar pukul 13.30–14.30 WIB. Mengakibatkan puluhan titik di berbagai wilayah kota terendam banjir. Dalam waktu hanya satu jam, air menggenangi badan jalan hingga permukiman, dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi betis hingga selutut orang dewasa.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan banjir di 39 titik dipicu hujan intensitas lebat pada Kamis (4/12) siang, hal itu memicu meningkatnya debit air pada drainase dan sungai di beberapa wilayah Kota Malang.
“Hingga terjadi luapan ke jalan maupun masuk ke pemukiman warga sehingga banyak yang terjebak di dalam rumah. Berdasarkan pantauan pusdalops, terdapat 39 titik mengalami banjir dan 1 pohon tumbang,” kata Prayitno, Jumat (5/11).
Baca Juga:Kane: Manchester United Mengecewakan Hasil Pertandingan 1-1 Meski Sudah Unggul Lebih DahuluAC Milan Harus Tersingkir Coppa Italia Usai Kalah 0-1 dari Lazio di Babak 16 Besar
Banjir itu merendam 39 titik di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Blimbing, Kecamatan Sukun dan Kecamatan Lowokwaru, dengan tingkat keparahan dan dampak yang berbeda-beda.
Di Kecamatan Blimbing, air meluap di sejumlah titik padat permukiman seperti Jalan Ciliwung, Jalan Kedawung, Jalan Karya Timur, hingga kawasan Glintung.
“Kalau di jalan raya sekitar 80 sentimeter, kalau di sini (Jalan Kedawung 1) sekitar 150-160 sentimeter. Saya cek juga ke Purwodadi,” ujar dia.
Sebagian lokasi bahkan mengalami tembok rumah jebol di Jalan Karya Barat dan sepeda motor hanyut di Jalan Letjend Sutoyo. Seorang ODGJ juga dilaporkan terjebak di dalam rumah di kawasan Sidomulyo II.
Kemudian di Kecamatan Sukun, banjir terpantau di wilayah EWS Bukit Barisan, EWS Candi, serta Jalan Terusan Sigura-gura. Sementara di Kecamatan Lowokwaru, genangan meluas dari kawasan Sudimoro, pertokoan sekitar Soekarno Hatta, hingga permukiman seperti Jalan Candi Kalasan, Jalan Bukirsari, Jalan Kebon Jeruk, dan sejumlah ruas lainnya.
Beberapa titik banjir juga terpantau di sekitar cafe di Soehatt dan dekat RS Universitas Brawijaya. Selain di Kecamatan Kedungkandang, sebuah pohon dilaporkan roboh di Jalan Raya Sawojajar.
Ditanya soal penyebab banjir, Prayitno menyatakan salah satunya dikarenakan intensitas curah hujan yang lebih tinggi ketimbang beberapa waktu ke belakang.
Baca Juga:Bahaya Merokok Dapat Merusak Paru-paru Bagi Perokok Aktif Maupun Perokok PasifKemkomdigi Menyalurkan 6 Unit Internet Satelit Starlink Gratis di Bencana Sumatra
“Yang jelas informasi nasional curah hujan memang naik sampai 40 persen karena perubahan iklim,” tutur dia.
