RADARCIREBON.TV- Malam ini, di stadion Stadio Olimpico Grande Torino, cerita untuk AC Milan berubah dramatis, dari mimpi buruk dua gol di awal pertandingan menjadi kebangkitan spektakuler.
Dan di balik comeback 3-2 itu, berdirilah Christian Pulisic sebagai pahlawan sejati: dua gol krusial dari bangku cadangan yang membuat Milan kembali ke puncak klasemen Serie A.
Dramatisnya Babak Pertama: Milan Tertinggal 0-2
Kesempatan awal malam itu tak berpihak pada Milan. Tuan rumah Torino FC membuka keunggulan cepat lewat penalti yang dieksekusi oleh Nikola Vlasic, dan tak lama kemudian, gol kedua dari Duvan Zapata menambah penderitaan Rossoneri. Hanya dalam 17 menit, Torino sudah unggul 2-0.
Baca Juga:5 Jenis Kacang Super yang Terbukti Efektif Membantu Diet dan Turunkan Berat BadanTampak Sehat, Ternyata Berbahaya: 5 Buah yang Bisa Melemahkan Kondisi Janin Jika Dikonsumsi Berlebihan
Sebelum turun minum, Milan sempat memperkecil jarak lewat tembakan spektakuler dari Adrien Rabiot, sebuah tembakan jarak jauh yang menghujam gawang Torino dan menutup babak pertama dengan skor 2-1.
Namun suasana tetap suram: tertinggal, tekanan, dan keraguan, plus absennya pelatih utama di pinggir lapangan, membuat banyak yang merasa malam itu bisa saja berakhir tragis bagi Milan.
Masuknya Pulisic & Tiba-tiba Berubah Jadi Legenda
Tepat pada menit ke-66, pelatih mengambil keputusan penting: memanggil masuk Pulisic menggantikan Davide Bartesaghi. Di tengah ketidakpastian, bahkan Pulisic sempat digoyang flu, hingga sehari sebelum pertandingan sempat diragukan tampil.
Dan di sinilah keajaiban terjadi. Tak sampai satu menit setelah memasuki lapangan, Pulisic menerima umpan silang, lalu dengan tenang menuntaskannya ke gawang, membuat skor berubah 2-2. Momentum itu lantas membangkitkan kepercayaan diri Milan.
Sekitar sepuluh menit kemudian, giliran aksi keduanya: Pulisic menerima umpan dari sayap kanan, masuk ke kotak penalti, dan menaklukkan kiper lawan dengan tendangan kaki kiri yang terukur. Skor berubah 3-2 dan sejak itu Milan tampil dengan dominasi penuh sampai pertandingan bubar.
Tak heran bahwa ia mendapat predikat “Man of the Match” malam itu: dari pemain yang diragukan, menjadi penentu kemenangan, sebuah cerita dari “0-2 tertinggal” menjadi “puncak klasemen”.
•Implikasi Kemenangan: Milan Kembali ke Singgasana Serie A
