RADARCIREBON.TV Cokelat, terutama dark chocolate, sering dianggap sebagai camilan sehat karena kandungan antioksidan dan manfaatnya bagi jantung. Namun, konsumsi cokelat secara berlebihan ternyata dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan.
Efek yang muncul jika anak sering makan cokelat
Sembelit
Anak bisa saja mengalami sembelit atau konstipasi sebagai efek buruk kebanyakan makan cokelat pada anak.
Sebenarnya, belum ada temuan spesifik yang menyatakan bahwa banyak makan cokelat bisa membuat sembelit.
Baca Juga:Hasil Super League: Persib Bandung Berhasil Mengalahkan Borneo FC Skor 3-1Jangan Terlewatkan! Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Namun, diduga kuat bahwa kandungan bahan cokelat bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan tersebut.
Cokelat dengan isian biasanya kaya kandungan gula. Selain itu, cokelat mengandung kafein yang bisa jadi penyebab dehidrasi.
Kue cokelat juga umumnya mengandung susu yang bisa menyumbang lemak jenuh di dalam tubuh, tetapi memiliki serat yang lebih sedikit.
Berbagai bahan ini bisa menjadi risiko pemicu sembelit apalagi jika dikonsumsi terlalu banyak.
Jika sudah demikian, orangtua perlu membatasi atau menghentikan asupan cokelat si Kecil. Jika anak telanjur sembelit, redakan gejalanya dengan obat pencahar.
2. Anak susah tidur
Tidak hanya pada kopi atau teh, orangtua perlu tahu bahwa cokelat juga mengandung kafein. Kafein adalah zat stimulan yang membuat seseorang bersemangat. Jika asupan cokelat si Kecil tidak dibatasi sehingga anak makan terlalu sering, jangan heran jika efek yang terjadi yaitu anak tak kunjung merasa lelah dan menjadi penyebab sulit tidur.
Sebelum hal ini terjadi, ada baiknya orangtua membatasi asupan cokelat si Kecil agar jam tidurnya tidak terganggu.
Baca Juga:Aston Villa vs Arsenal: Pasukan Emery Siap MeroketJangan Terlewatkan! Persib Bandung vs Borneo FC Aakan Bermain Hari Ini Pukul 19.00 Live di Indosiar
3. Malnutrisi
Di balik rasanya yang manis, cokelat mengandung banyak gula. Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula dalam cokelat bisa menimbulkan masalah kesehatan pada anak.
Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi satu makanan tertentu dan cenderung tidak mau makan jenis lainnya bisa mengarahkannya kepada kondisi malnutrisi. Malnutrisi tak selalu berarti anak kurang makan. Kondisi ini dapat menggambarkan ia kelebihan satu nutrisi tertentu. Jika si Kecil hobi makan cokelat setiap hari, bisa jadi ia malas untuk makan makanan yang lain.
Hal ini bisa membuat anak jadi kekurangan nutrisi penting makro dan mikro yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
