SEA Games 2025: Indonesia vs Malaysia, Duel Sengit di Final Beregu Putra Badminton

Tim badminton Indonesia di SEA Games 2025 memastikan tiket final, peluang dua emas bagi Indonesia
Tim beregu putra dan putri Indonesia melaju ke final badminton SEA Games 2025 di Thailand. (Dok: PBSI)
0 Komentar

RADARCIREBON TV – Kubu Malaysia melancarkan ancaman serius menjelang pertemuan dengan tim beregu putra Indonesia di final badminton SEA Games 2025. Pertandingan perebutan medali emas ini akan digelar di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Tani, Bangkok, Thailand, pada Rabu (10/12/2025) pukul 15.00 WIB.

Tim beregu putra Indonesia melangkah ke final usai menundukkan Singapura dengan skor 3-1. Sementara itu, Malaysia juga memastikan tiket final setelah menyingkirkan Thailand dengan hasil sama, 3-1. Final kali ini menjadi pengulangan pertemuan di SEA Games 2023 di Kamboja, di mana Indonesia berhasil meraih medali emas setelah menaklukkan Malaysia 3-1.

Malaysia datang dengan motivasi tinggi, bertekad membalas kekalahan sebelumnya dan merebut emas SEA Games 2025. Ambisi itu diungkapkan langsung oleh pelatih ganda putra Malaysia asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP. Ia menyatakan ingin anak didiknya mengalahkan Indonesia, negara asalnya sendiri.

Baca Juga:Undian FA Cup Putaran Ketiga Resmi Dirilis! Jadwal Big Match, Potensi Kejutan, dan Persaingan Makin PanasTimnas Indonesia U-22 Terancam! Malaysia & Vietnam Bisa Hancurkan Peluang Lolos Semifinal SEA Games 2025

Herry IP optimis dengan keberadaan Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, ganda putra peringkat dua dunia. Pada semifinal melawan Thailand, pasangan ini berhasil menyumbang poin kemenangan Malaysia dengan skor 21-18, 21-19 atas Supak Jomkoh/Peeratchai Sukphun. Meski demikian, Herry IP mengaku belum puas dengan penampilan mereka dan yakin Aaron–Soh akan tampil lebih baik di laga final, kemungkinan menghadapi ganda Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, yang menempati peringkat delapan dunia.

Pelatih tunggal Malaysia, Kenneth Jonassen, menambahkan, timnya juga mengandalkan Leong Jun Hao dan Justin Hoh di sektor tunggal putra. Ia menegaskan bahwa keberhasilan dalam pertandingan beregu bukan hanya hasil individu, melainkan usaha kolektif seluruh pemain. “Kami bangga dengan kemenangan atas Thailand dan kepercayaan diri meningkat, tetapi fokus utama tetap pada final. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya, dan saya yakin tim sudah siap,” ujar Jonassen.

Sejarah panjang memperkuat tekad Malaysia. Tim beregu putra Negeri Jiran mengalami puasa medali emas selama 20 tahun, terakhir kali menjuarai SEA Games pada 2005 di Manila, Filipina. Sejak itu, Malaysia selalu gagal merebut emas di sektor beregu putra. Sebaliknya, Indonesia telah mendominasi perolehan medali emas beregu putra sejak SEA Games 1977, dengan total 18 medali emas.

0 Komentar