Alonso berulang kali menekankan bahwa “semangat tim tetap ada”, “hubungan antara staf dan pemain sedang membaik”, dan “tim belum hancur”.
Ketika Kritik Melebar: Dari Media ke Klub
Meski Alonso mengaku mendapat dukungan dari pemain, rumor tentang potensi penggantinya tak serta-merta lenyap. Sebuah laporan menyebut bahwa jajaran direksi klub membahas opsi pelatih baru setelah kekalahan lawan Celta, sinyal kuat bahwa kesabaran mulai menipis.
Faktor lain yang memperberat: publik dan media menyorot keras performa buruk di laga-laga besar, inkonsistensi taktik, serta ketidakmampuan tim untuk menutup peluang lawan di momen krusial.
•Kenapa Alonso Masih Bisa Bertahan, Setidaknya untuk Saat Ini
Baca Juga:Energi Kosmik Mengguncang Capricorn: Prediksi Lengkap Soal Cinta, Rezeki, dan Karier Hari IniOphiuchus, Sang ‘Zodiak Ke-13’ yang Menghebohkan Dunia: Mengapa Banyak Publik Menolak Keberadaannya?
Dukungan internal nyata: Baik pemain maupun staf menyatakan masih bersama-sama. Itu titik tumpu utama Alonso.
Kesadaran dan introspeksi: Alonso tidak menutup diri terhadap kritik dan mengakui kekurangan, pendekatan yang menunjukkan bahwa dia tidak arogan.
Momentum bangkit kecil: Kemenangan melawan Athletic Club memberi angin segar, bukti bahwa tim bisa bangkit bila bermain dengan disiplin dan motivasi.
•Tantangan ke Depan & Kenyataan yang Tidak Bisa Diabaikan
Walau ada harapan, situasi tetap rapuh. Empat hal utama akan menentukan masa depan Alonso di Madrid:
1. Perbaikan cepat – Cedera, strategi, mental pemain, harus ada perubahan nyata dalam 2-3 laga ke depan.
2. Tekanan ekspektasi – Klub besar seperti Real Madrid tidak sabar melihat hasil buruk terus berlanjut.
3. Kedalaman skuad & konsistensi – Bukan hanya soal pemain inti, tapi skuad cadangan juga perlu siap.
Baca Juga:Beda Tapi Sering Disamakan: Mengungkap Rahasia Besar di Balik Shio dan Zodiak yang Jarang Diketahui PublikZodiak vs Tarot: Pertarungan Dua Ramalan Paling Populer! Mana yang Lebih Akurat Menyingkap Masa Depan?
4. Dukungan manajemen – Jika direksi mulai kehilangan kesabaran, reputasi termasuk kontrak bisa dipertaruhkan.
Kesimpulan
•Di Tengah Gelombang Kritik, Alonso Memilih untuk Bertahan
Banyak yang mungkin sudah pasti menuliskan “akhir” karier Xabi Alonso di Real Madrid setelah rentetan hasil buruk, tapi sang pelatih memilih menghadapinya head-on. Dengan rasa percaya dari skuad dan tekad untuk memperbaiki cara bermain, Alonso menunjukkan bahwa dalam sepak bola, mental dan kebersamaan kadang masih bisa menahan badai.
