RADARCIREBON.TV – Kekalahan menyakitkan yang dialami Real Madrid saat bertandang ke markas Manchester City di Liga Champions tak hanya meninggalkan rasa getir bagi para suporter, tetapi juga mengundang komentar pedas dari legenda Liverpool, Steven Gerrard. Mantan kapten The Reds tersebut secara terang-terangan menyoroti penampilan dua pemain penting Los Blancos yang dinilai melakukan tindakan ‘bodoh’ dan ceroboh, menjadi salah satu faktor utama tersingkirnya raksasa Spanyol tersebut.
Laga yang berlangsung di Etihad Stadium menjadi mimpi buruk bagi tim tamu. Setelah hasil imbang yang menegangkan pada leg pertama, Real Madrid harus mengakui keunggulan telak City di leg kedua. Dominasi dan intensitas permainan tim asuhan Pep Guardiola terasa terlalu berat untuk ditanggulangi. Namun, alih-alih menyalahkan strategi secara keseluruhan, Gerrard justru fokus pada kesalahan individu yang terjadi di momen-momen krusial.
Sorotan tajam Gerrard tertuju pada dua sosok penting di lini pertahanan Madrid. Keduanya dinilai gagal menunjukkan ketenangan dan kedewasaan yang seharusnya dimiliki oleh pemain sekelas mereka, terutama di panggung sebesar Liga Champions. Gerrard melihat adanya kepanikan yang berujung pada pengambilan keputusan yang sangat buruk, seolah-olah pengalaman mereka yang segudang hilang dalam sekejap.
Baca Juga:Keputusan Mengejutkan di Tengah Pesta Olahraga: Kamboja Tarik Diri dari SEA Games 2025Ciro Alves Minta Jadi WNI, Malut United Gerak Cepat: Siap Bela Timnas?
Dalam pandangannya, cara mereka bereaksi terhadap tekanan tinggi dari penyerang Manchester City menunjukkan kurangnya kontrol emosi dan kecerdasan permainan. Umpan yang seharusnya aman dan sederhana justru berbuah petaka, memberikan kesempatan emas bagi City untuk mencetak gol dan meruntuhkan mental tim tamu. Tindakan yang dianggap Gerrard ‘bodoh’ itu bukan hanya sekadar salah umpan biasa, melainkan sebuah blunder fatal yang merugikan tim secara keseluruhan, terjadi di tengah tekanan yang masif dan krusial.
Pernyataan ini jelas menohok, mengingat status kedua pemain tersebut sebagai pilar utama tim dan figur senior yang seharusnya menjadi teladan. Gerrard, yang juga merupakan seorang analis sepak bola, menegaskan bahwa pada level tertinggi kompetisi seperti Liga Champions, kesalahan sekecil apa pun akan dibayar mahal. Ia merasa frustrasi melihat bagaimana usaha keras rekan-rekan mereka yang lain menjadi sia-sia hanya karena dua kali kecerobohan yang tidak perlu.
