Dinas Perhubungan Kota Cirebon melakukan penertiban parkir liar di depan CSB Mal setelah kemacetan di Ruas Jalan Cipto makin parah. Dalam prosesnya, sempat terjadi adu mulut antara petugas dan juru parkir setempat.
Kemacetan di Ruas Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya di depan CSB Mal, terlihat memanjang pada siang hari. Kemacetan tersebut dipicu adanya penggalian di depan Sekolah Penabur, serta motor-motor yang diparkir di bahu jalan.
Kepala UPT Parkir Dishub Kota Cirebon, Iman Nurhakim, bersama petugas lain melakukan penertiban di lokasi. Sejumlah motor yang terparkir di bahu jalan dikempeskan oleh petugas sebagai tindakan tegas agar pengendara tidak lagi menggunakan badan jalan untuk parkir.
Iman menjelaskan, wilayah itu sudah berkali-kali diperingatkan sejak penerapan parkir e-toll di area CSB Mall. Namun, peringatan tersebut dianggap tidak digubris oleh juru parkir maupun sebagian pengunjung Mall.
Dalam proses penertiban, sempat terjadi adu mulut antara petugas Dishub dan juru parkir setempat. Pihak juru parkir menilai penertiban yang dilakukan Dishub tidak konsisten dan hanya dilakukan di momen-momen tertentu.
Fiqih, salah satu juru parkir (Jukir), mengaku menjadi Jukir di depan CSB selama empat bulan terakhir. Ia berdalih banyak pengunjung belum memiliki Kartu e-toll sehingga tidak dapat masuk ke area parkir resmi.
Untuk itu, ia dan rekan-rekannya memilih bekerja sebagai juru parkir agar tetap memperoleh penghasilan. Dalam sehari, para juru parkir mengaku dapat menghasilkan sekitar Lima Ratus Ribu Rupiah, yang kemudian dibagikan secara merata.
Hingga saat ini, Dishub Kota Cirebon menegaskan akan terus melakukan penertiban di titik-titik yang menyebabkan kemacetan, serta mengimbau pengunjung untuk mematuhi aturan parkir resmi yang telah disediakan.