RADARCIREBON.TV- Selama bertahun-tahun, banyak orang percaya bahwa minum susu adalah solusi cepat ketika asam lambung mulai naik.
Sensasi dingin dan lembut dari susu sering dianggap mampu menetralkan asam di perut. Namun dalam beberapa tahun terakhir, muncul perdebatan di kalangan dokter dan ahli gizi mengenai apakah susu benar-benar aman, atau justru berpotensi memperburuk gejala asam lambung, terutama pada penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Pertanyaan besar pun muncul, apakah benar susu berbahaya bagi penderita asam lambung? Atau sebaliknya, apakah susu tetap bisa dikonsumsi dengan cara yang benar? Untuk menjawab hal ini, kita perlu memahami bagaimana susu bekerja di dalam tubuh, bagaimana kondisi asam lambung muncul, serta apa saja faktor yang memengaruhi kenyamanan pencernaan saat susu dikonsumsi.
Baca Juga:Wajib Cek NIK Anda! 6 Bansos Cair Desember 2025, Dana Siap Masuk Rekening, Begini Cara VerifikasinyaDesember 2025: Pemerintah Cairkan 5 Bansos Utama untuk Jutaan Keluarga, Ini Daftar, Jadwal & Cara Cek
Susu dan Sistem Pencernaan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Susu adalah minuman kaya nutrisi yang mengandung protein, lemak, gula alami (laktosa), serta berbagai vitamin dan mineral, termasuk kalsium. Kandungan inilah yang membuat susu menjadi bagian dari pola makan banyak orang.
Namun, masalah muncul ketika susu bertemu dengan kondisi khusus seperti asam lambung tinggi. Pada beberapa orang, susu dapat memberikan efek menenangkan sementara. Tetapi setelah beberapa jam, tubuh merespons kandungan lemak dan proteinnya sehingga memicu peningkatan produksi asam lambung baru.
Akibatnya, bukan meredakan, susu justru bisa membuat gejala seperti.
- Dada terasa panas (heartburn)
- Asam naik ke tenggorokan
- Perut kembung
- Mual setelah makan
- Atau rasa asam di mulut
Inilah alasan mengapa beberapa penderita GERD merasakan kondisi mereka semakin parah setelah minum susu, terutama dalam jumlah banyak atau saat perut sedang kosong.
Apakah Semua Jenis Susu Sama? Tidak Juga
Saat mendengar kata “susu”, kebanyakan orang langsung membayangkan susu sapi murni. Padahal, sekarang ada banyak jenis susu yang beredar, mulai dari susu rendah lemak, susu skim, hingga susu nabati seperti almond, oat, kedelai, dan kelapa.
Menurut berbagai penelitian klinis, reaksi tubuh terhadap susu sangat dipengaruhi oleh jenisnya. Misalnya.
1. Susu Full Cream
