Bantuan ini tetap disalurkan sebesar Rp200.000 per anak per bulan kepada yang terdaftar. Tujuan utamanya adalah mendukung kebutuhan pendidikan dan kehidupan sehari-hari anak yatim piatu agar bisa mendapatkan kesempatan yang setara dengan anak lain. Pemerintah juga memastikan bahwa data penerima selalu diperbarui agar bantuan sampai ke yang sebenarnya membutuhkan, tanpa ada kasus penyanggahan yang tidak perlu.
4. Bantuan Tambahan Beras dan Minyak Goreng
Sebanyak 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima paket sembako bersubsidi ini. Bantuan ini menjadi bagian dari program ekonomi 2025–2026 yang bertujuan menjaga ketahanan pangan dan menekan tekanan inflasi pangan di masyarakat. Paket yang diberikan mencakup beras dan minyak goreng – dua komoditas pokok yang sangat berpengaruh terhadap biaya hidup keluarga. Penyaluran paket dilakukan melalui lembaga lokal agar lebih mudah diakses oleh penerima.
5. Program Indonesia Pintar (PIP) tahap ketiga
PIP juga dicairkan pada Desember 2025 untuk mendukung biaya pendidikan siswa dari keluarga kurang mampu. Besaran bantuan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing peserta, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Bantuan ini mencakup biaya sekolah, buku tulis, dan perlengkapan belajar, sehingga siswa tidak terganggu dalam proses belajar karena masalah keuangan.
Baca Juga:Benzema Tembus Hati: Kubangan Real Madrid Bukan Karena Alonso – Tapi Persaingan Antar Pemain Yang Tak DiterimaHarga Tiket Piala Dunia 2026 Melambung: Dinamis Atau Pengkhianatan?
Semua penyaluran ini dirancang untuk memberikan bantuan yang langsung terasa oleh masyarakat yang membutuhkan, dengan dukungan teknologi yang membuat proses tidak lagi rumit dan memakan waktu. Pemerintah berharap penyaluran serentak ini bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat menjelang akhir tahun dan awal tahun baru.