Yayah Komariah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Majalengka, meninggal dunia di Mesir. Keluarga korban menyebut korban diduga meninggal akibat penganiayaan oleh suaminya, sementara keluarga berharap kasus ini diusut dan jenazah segera dipulangkan.
Seorang Pekerja Migran Indonesia asal Desa Tegalsari, Kecamatan Maja, Majalengka, Yayah Komariah, dikabarkan meninggal dunia di Mesir diduga dibunuh oleh suaminya. Keluarga pertama kali mengetahui kabar melalui telepon dari seorang aktivis.
Beberapa hari kemudian, KBRI Mesir mengonfirmasi bahwa Yayah meninggal akibat penganiayaan. Menurut Sri, salah seorang keluarga korban, Yayah sering bertengkar dengan suaminya, sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong dan keluarga meminta kebenaran diungkap serta jenazah dipulangkan.
Baca Juga:SMP Negeri 2 Jamblang Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa – VideoOperasi Terpadu Pajak Daerah Di Kabupaten Cirebon – Video
Sri menuturkan, Yayah telah dua kali bekerja di Mesir, yaitu pada 2008 dan kembali pada 2019. Pada dua tahun pertama komunikasi masih berjalan, namun setelah menikah di Mesir hubungan dengan keluarga terputus.
Kepala Desa Tegalsari, Hendi Kuswanto, membenarkan bahwa Yayah merupakan warganya dan ia mengetahui kabar tersebut dari media sosial sebelum mendatangi keluarga. Hendi juga menyebut keberangkatan Yayah ke Mesir dilakukan tanpa prosedur resmi.
Sementara, keluarga bersama pemerintah desa berharap pemerintah pusat segera turun tangan dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri dan BP2MI. Hingga kini, keluarga masih menunggu informasi dari KBRI terkait autopsi, proses hukum, dan kepastian pemulangan jenazah.